Bombana, Sultranet.com – Masyarakat di sekitar Desa Wumbubangka, Kecamatan Rarowatu Utara, tengah mengalami kesulitan karena kondisi jalan utama mereka yang terputus akibat hujan deras. Para pengguna jalan, termasuk anak-anak sekolah, pedagang, dan masyarakat umum, merasa terhambat dalam mobilitas mereka akibat kondisi jalan yang semakin memburuk.
Hamdan, Wakil Presiden Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Kendari dan Ketua Umum Himpunan Pemuda Pelajar Mahasiswa Moronene, menyatakan kekhawatirannya atas situasi ini. Dia menyoroti bahwa jalan yang menghubungkan Desa Wumbubangka dengan Kelurahan Aneka Marga dan Desa Tembe tergolong rusak parah, menyebabkan gangguan serius bagi akses ke ibu kota Kecamatan dan ibu kota Kabupaten.
Pentingnya jalan ini juga ditekankan karena seringnya digunakan untuk mencapai PT Panca Logam Makmur, sebuah perusahaan lokal. Namun, upaya penanganan yang dilakukan oleh pemerintah daerah dianggap lamban dan tidak memadai.
“Penanganan sementara yang hanya bisa digunakan dalam jangka waktu singkat tidak memberikan solusi yang permanen,” ujar Hamdan. Sabtu (04/05/2024)
Ia menyoroti perlunya pembangunan jembatan permanen sebagai solusi efektif dan bisa bertahan lama, ketimbang hanya melakukan penanganan sementara yang tidak mampu mengatasi masalah secara menyeluruh.
“Kondisi jalan sudah semakin parah. Bahkan kendaraan roda 2 sangat sulit lewat, padahal jalan tersebut merupakan akses utama bagi Anak – Anak sekolah, pedagang dan masyakarat,” tegas Hamdan
Ketua Hipammor ini juga menilai kondisi tersebut menunjukan ketidak seriusan Pemkab Bombana dalam menangani setiap kedaan darurat terutama jalan dan jembatan yang notabene akses utama dalam setiap aktivitas masyarakat.
“Saya minta Pemda Bombana segera bangun jembatan permanen, karena ini kebutuhan mendasar masyarakat. Jangan hanya kegiatan seremoni yang anggarannya tidak sedikit, out put nya juga tidak mendesak malah itu yang kerap didahulukan.“ ketus Hamdan.
Pewarta : Idris Hayang