JAKARTA, Sultranet.com – Penjabat (Pj.) Bupati Bombana, Drs. Edy Suharmanto, M.Si., didampingi Sekretaris Daerah serta sejumlah Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), memaparkan laporan evaluasi kinerja Pemerintah Kabupaten Bombana untuk Triwulan III pada periode 27 Mei hingga 27 Agustus 2024 di kantor Inspektorat Jenderal Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Jalan Medan Merdeka Timur No. 8, Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (27/8/2024). Dalam pemaparan tersebut, Edy Suharmanto menguraikan capaian yang telah diraih selama tiga bulan terakhir, sekaligus tantangan yang dihadapi oleh pemerintah daerah dalam menjalankan berbagai program pembangunan.
Pada kesempatan tersebut, Pj. Bupati menyampaikan bahwa meskipun banyak tantangan yang dihadapi, sejumlah capaian signifikan telah berhasil dicapai oleh Pemkab Bombana. Peningkatan infrastruktur dasar, kualitas pelayanan kesehatan, dan upaya pengentasan kemiskinan ekstrem menjadi beberapa fokus utama yang disoroti dalam evaluasi ini. “Kami telah berupaya maksimal untuk memperbaiki infrastruktur di wilayah pedesaan, meningkatkan akses terhadap layanan kesehatan bagi masyarakat, serta berkomitmen untuk mengurangi angka kemiskinan ekstrem,” kata Edy Suharmanto.
Lebih lanjut, dia menjelaskan bahwa beberapa proyek infrastruktur seperti perbaikan jalan, pembangunan jembatan, serta fasilitas umum lainnya telah mendekati tahap penyelesaian. Tidak hanya itu, Pemkab Bombana juga memperluas cakupan pelayanan kesehatan melalui penambahan tenaga medis di beberapa puskesmas serta meningkatkan program-program bantuan kesehatan bagi masyarakat kurang mampu.
Namun, Pj. Bupati juga tidak menutup mata terhadap berbagai kendala yang dihadapi selama triwulan ini. Salah satu tantangan yang dihadapi adalah lambatnya realisasi anggaran di beberapa sektor, yang berpotensi menghambat progres pembangunan. “Kami akui, ada beberapa hambatan terkait realisasi anggaran yang menyebabkan beberapa program pembangunan berjalan lebih lambat dari yang kami harapkan. Untuk itu, kami sedang mengevaluasi ulang proses anggaran agar tidak mengganggu target-target yang sudah ditetapkan,” ujarnya.
Dalam laporannya, Edy Suharmanto juga memaparkan sejumlah program yang saat ini sedang dalam proses, termasuk strategi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pengembangan ekonomi lokal. Pemerintah Kabupaten Bombana berfokus pada sektor pertanian dan perikanan sebagai motor penggerak ekonomi daerah. Selain itu, program pelatihan kewirausahaan bagi masyarakat lokal juga digencarkan untuk menciptakan peluang ekonomi baru dan menekan angka pengangguran.
Di sisi lain, Pemkab Bombana juga tengah berupaya meningkatkan daya saing daerah melalui optimalisasi potensi pariwisata. Beberapa objek wisata unggulan di Bombana telah mulai dipromosikan secara lebih intensif guna menarik kunjungan wisatawan domestik dan internasional. Edy Suharmanto berharap, langkah ini dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap pendapatan asli daerah (PAD) dan mempercepat pemulihan ekonomi pasca-pandemi.
Dalam pertemuan tersebut, Edy Suharmanto juga berharap bahwa evaluasi ini dapat menjadi sarana untuk memperkuat koordinasi antara pemerintah daerah dengan pemerintah pusat, khususnya dalam hal pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan pemerintahan di daerah. “Kami berharap, melalui laporan ini, Kemendagri dapat memberikan masukan yang konstruktif agar kinerja kami di daerah dapat terus ditingkatkan. Sinergi antara pemerintah pusat dan daerah sangat penting untuk mewujudkan pembangunan yang lebih baik,” ungkapnya.
Pemaparan ini juga menegaskan komitmen Pemkab Bombana dalam menjalankan prinsip transparansi dan akuntabilitas. Setiap kebijakan yang diambil dan program yang dijalankan, menurut Edy, selalu dilandasi dengan pertimbangan matang dan berbasis kebutuhan masyarakat. “Kami ingin memastikan bahwa setiap program yang dilaksanakan benar-benar memberi dampak positif bagi masyarakat Bombana, sehingga pembangunan yang ada tidak hanya sebatas angka di atas kertas, tetapi nyata dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” tambahnya.
Tidak hanya memberikan laporan, Pemkab Bombana juga memaparkan sejumlah rekomendasi untuk perbaikan kinerja ke depan. Salah satu rekomendasi penting adalah memperkuat sinergi antara pemerintah daerah, lembaga legislatif, dan seluruh lapisan masyarakat dalam proses perencanaan dan pelaksanaan program. Partisipasi masyarakat diharapkan dapat menjadi motor penggerak untuk mempercepat pembangunan di berbagai sektor.
Selain itu, Pj. Bupati juga menyampaikan rencana untuk mempercepat digitalisasi pelayanan publik di Bombana. Langkah ini dinilai penting dalam rangka meningkatkan efisiensi, efektivitas, dan akurasi pelayanan kepada masyarakat. “Digitalisasi akan memungkinkan pelayanan yang lebih cepat dan akurat, serta meminimalkan potensi kesalahan manusia dalam administrasi publik,” jelasnya.
Pemaparan evaluasi kinerja ini disambut positif oleh pihak Kementerian Dalam Negeri. Mereka memberikan apresiasi atas berbagai capaian yang telah diraih oleh Pemkab Bombana selama triwulan ini dan siap memberikan pendampingan lebih lanjut dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan publik di daerah tersebut.
Melalui laporan ini, diharapkan Pemkab Bombana dapat terus meningkatkan kualitas kinerjanya, baik dalam hal perencanaan, pelaksanaan, maupun pengawasan pembangunan. Sinergi yang kuat antara pemerintah pusat dan daerah dinilai sebagai kunci utama untuk mencapai hasil pembangunan yang lebih optimal dan berkelanjutan.