Rumbia, SultraNET. | Warga Kecamatan Talaga Raya Dasa Talaga Besar Kabupaten Buton Tengah sedang menghadapi keresahan dengan adanya isu “Pagere-Gere”.
Pagere-gere adalah sebutan untuk penyerangan masyarakat indonesia pada zaman penjajajan. Motif prilaku Pagere-gere dengan cara membunuh dan memutilasi warga.
Namun, motif Pagere-gere yang tengah menghantui warga sekitar berupa menakut-nakuti warga lalu mencuri perabot rumah tangga ketika pemilik rumah lengah dan lari ketakutan.
Menurut salah satu warga Desa Talaga Besar, Darmanto membeberkan bahwa sudah sepekan warga dihantui dan ditakut-takuti bahkan keluarganya pun sudah menjadi korban.
“Sudah satu minggu ini warga di hantui orang tak dikenal, dan warga kampung mengisukan dengan pagere-gere, bahkan tanteku sendiri sudah jadi korbannya”, jelas Darmanto saat dihubungi oleh awak media harapansultra.com via handphone.
Ketua Pemuda Talaga Besar, Darmanto menambahkan bahwa motif pelakukanya berbeda dari sebutan Pegere-gere biasa, hal ini dikarenakan motifnya bukan membunuh tapi menakuti warga agar lari dari rumahnya, setelah kosong si pelaku langsung beraksi mengambil isi rumah, seperti beras, gula, kopi, hp, pakaian, dan perabot rumah lainnya yang berharga.
“Pegere-gere zaman Now aneh-aneh, pada malam hari warga ditakuti dan setelah lari segala isi rumah dicuri seperti beras, gula, kopi, hp, TV dan banyak lagi yang hilang”, tambahnya.
Dikesempatan yang sama, Darmanto menyampaikan bahwa Sudah beberapa malam warga melakukan pengejaran dan hampir tertangkap warga.
Kasus pagere-gere ini belum dikonformasikan kepada pihak Babinsa dan Kepolisian karena masih akan diterapkan hukum adat.