Bombana, SultraNET. | Salah satu langkah untuk mewujudkan rencana PJ. Bupati Bombana Burhanuddin terkait Program One Village One Product (OVOP) di masa kepemimpinanya yaitu dengan mengintegrasikan program Pemerintah Daerah dengan program-program yang ada di Desa.
Sebagaimana diketahui Konsep OVOP sendiri adalah mengutamakan produk unik yang terdapat pada daerah, bahkan produk tersebut dapat menjadi ikon atau lambang daerah tersebut.
Tenaga Ahli Pemberdayaan Masyarakat Kabupaten Bombana, Abady Makmur sesaat setelah menemui PJ.Bupati Bombana di Rumah Jabatan Bupati Bombana, Rabu (14/9/2022) mengatakan terkait upaya memajukan Desa itu, ia telah menguraikan dihadapan Pj. Bupati mengenai pentingnya untuk mengintegrasikan Program Pemerintah Daerah dengan Program Desa sehingga Output dapat tercapai maksimal yang bermuara pada upaya mensejahterakan warga Desa.
Salah satu yang menjadi topic diskusi kata Abady Makmur, adalah bagaimana Tenaga Pendamping Profesional dapat mengawal program unggulan Pj.Bupati yakni OVOP di 121 Desa yang ada di Bombana dengan memfasilitasi pengembangan OVOP dengan menggunakan Dana Desa sebagai sumber anggaranya.
“Permintaan kami ini ada alasanya karena kami sudah memetakan potensi potensi yang dimilki oleh masing masing Desa, kami punya datanya,“ ujar Mantan Anggota DPRD Bombana dua peride ini.
Rencana Pemerintah Kabupaten Bombana untuk mendorong pengembangan OVOP sudah direncanakan untuk di fasilitasi melalui kegiatan pendampingan sejak bertugas di Kabupaten Bombana Januari 2022 lalu, namun masih membutuhkan berbagai dukungan dari Pemerintah Kabupaten.
“Dukungan yang dimaksud adalah berupa regulasi yang terkait dengan program aksi dalam rangka One village one product yang terdiri dari Peraturan Bupati, Perdes tentang RPJMDes dan Perdes RKPDes,” tandasnya. (IS)