Bombana, SultraNET. | Aksi massa warga pesisir Kecamatan Poleang yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Pesisir yang ketiga kalinya di Depan Kantor Bupati Bombana dengan tuntutan meminta Pemerintah Kabupaten Bombana tidak mengeluarkan rekomendasi serta upaya memuluskan rencana Reklamasi Pulau Basa tak kunjung di temui Bupati H. Tafdil, Selasa (19/10/2021).
Koordinator Aksi Irfan Mappa mengatakan reklamasi pulau basa jika tetap dipaksakan bakal merusak tatanan ekonomi dan sosial masyarakat setempat yang selama ini menggantungkan hidupnya dengan menangkap ikan disekitar areal pulau tersebut.
“Kami dengan tegas menolak rencana reklamasi pulau basa karena sejak awal ini tidak dilakukan secara transparan bahkan cenderung ada permainan didalamnya, padahal perlu diketahui bahwa jika pulau itu direklamasi nelayan setempat mau cari ikan dimana lagi,” ujar Irfan Mappa.
Aktivis muda Poleang ini menyampaikan kekecewaanya karena dengan aksi yang telah ketiga kalinya itu Bupati Bombana tak kunjung menemui mereka untuk didengarkan aspirasinya.
“Kami hanya ingin ditemui Bupati kami, kami ingin menyampaikan aspirasi kami langsung kepada beliau dan ingin mendengar langsung pula tentang rencana reklamasi pulau basa yang informasinya simpang siur,” keluhnya
Ia berharap agar pemerintah sudi mendengarkan aspirasi masyarakat pesisir karena menurutnya pulau basa lebih membawa manfaat kesejahteraan bagi masyarakat nelayan pesisir jika tidak dirubah fungsikan.
“Kami tegas menolak karena jika direklamasi tidak ada ceritanya akan mensejahterakan masyarakat yang ada justru sebaliknya,” tandasnya.
Di akhir orasinya massa aksi menyegel pintu depan Kantor Bupati Bombana dengan menggunakan jaring ikan sebagai simbol ketidak berpihakan pemerintah terhadap masyarakat pesisir poleang.
Asisten III Setda Bombana temani Massa Aksi hingga Bubar
Sementara itu, Asisten III Sekretariat Daerah Kabupaten Bombana, Ridwan, S.Sos yang didaulat menerima massa aksi mengaku siap dan telah menunggu sejak pagi hari sebelum massa aksi tiba, namun karena massa hanya mau jika diterima oleh Bupati Bombana ia mengaku hanya bisa menemani serta mendengarkan keluhan para demonstran melalui orasinya.
“Mereka tidak mau kalau yang terima selain Pak Bupati padahal jika mereka mau tentu keluhan mereka akan disampaikan juga ke Pimpinan,” ujar Mantan Ketua KNPI Bombana itu.
Ia berharap dalam pelaksanaan penyampaian pendapat dimuka umum oleh masyarakat pesisir poleang itu dapat berjalan tertib dan lancar.
“Kita berharap kegiatan adik adik berjalan lancar dan tertib,” pungkasnya
Pantauan awak media ini Asisten III Setda Bombana mendampingi pelaksanaan unjuk rasa hingga massa diminta bubar oleh aparat kepolisian pada pukul 20:00 wita. (IS)
.