Bombana, SultraNET.com – Dandim 1431/Bombana, Letkol Inf Andi Irfandi, S.I.P., melakukan kunjungan silaturahmi ke Raja Kabaena, Kasman, S.Sos., di Desa Tangkeno, Kecamatan Kabaena, pada 6-7 September 2024.
Kunjungan ini dilakukan dalam rangka memperkuat sinergi antar lembaga serta menjaga stabilitas wilayah menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak yang akan berlangsung dalam waktu dekat.
Dandim Andi Irfandi menegaskan bahwa pentingnya menjaga persatuan di tengah memanasnya suhu politik, terutama di wilayah Bombana, harus menjadi prioritas utama.
Menurutnya, komunikasi yang baik antar elemen masyarakat, termasuk para tokoh adat, sangat berperan dalam menciptakan suasana aman dan kondusif.
“Kami ingin memastikan bahwa seluruh masyarakat, termasuk di wilayah Kabaena, tetap menjaga persatuan dan kesatuan. Stabilitas wilayah adalah prioritas kami, dan silaturahmi ini menjadi bagian dari upaya kami untuk membangun kerja sama yang solid dengan para pemangku adat dan tokoh masyarakat,” ujar Dandim Andi Irfandi. Sabtu (7/9/2024)
Ia juga menekankan pentingnya peran para tokoh adat seperti Raja Kabaena dalam menjaga ketertiban sosial.
Lebih lanjut, Dandim Andi menekankan bahwa TNI siap mendukung proses Pilkada agar berjalan damai dan demokratis.
“Kami akan selalu siap menjaga keamanan dan ketertiban, serta mendorong masyarakat untuk tidak mudah terpancing isu-isu provokatif yang bisa memecah belah persaudaraan,” tegasnya.
Menanggapi kunjungan tersebut, Raja Kabaena, Kasman, S.Sos., menyampaikan apresiasinya terhadap langkah Dandim dalam menjalin silaturahmi.
Menurut Raja, hal ini sejalan dengan nilai-nilai kearifan lokal yang selama ini dipegang oleh Kerajaan Kabaena dalam menjaga keharmonisan di tengah masyarakat.
“Kita dihadapkan dengan dinamika politik yang sangat fluktuatif, terutama menjelang Pilkada serentak. Silaturahmi antar pemangku kepentingan seperti ini sangat penting dalam menjaga kedamaian di tengah masyarakat,” ujar Raja Kasman.
Ia juga mengingatkan agar masyarakat tidak mudah terprovokasi oleh isu-isu yang berpotensi memicu konflik horizontal selama proses Pilkada.
“Semua kontestan Pilkada adalah bagian dari kita, jangan sampai perbedaan pilihan memicu permusuhan di antara pendukung,” imbaunya.
Silaturahmi ini diharapkan mampu memperkuat sinergi antara aparat keamanan dan para tokoh adat dalam menjaga stabilitas politik dan sosial di Bombana. (*JR)