Bombana, Sultranet.com – Pemerintah Kabupaten Bombana resmi menggelar Festival Anak Saleh/Salihah Tingkat Kabupaten Bombana Tahun 2025 sebagai salah satu program prioritas dalam 100 hari kerja Bupati dan Wakil Bupati terpilih periode 2025–2030. Kegiatan ini menjadi komitmen awal pemerintah daerah untuk mencetak generasi muda Islam yang cerdas, berakhlak mulia, dan berjiwa qur’ani.
Festival ini dibuka secara resmi oleh Bupati Bombana, Ir. H. Burhanuddin, M.Si., di Aula Tanduale, Kantor Bupati Bombana, Senin, 19 Mei 2025.
Hadir dalam acara pembukaan tersebut unsur Forkopimda, Ketua TP PKK Bombana, Pj. Sekretaris Daerah, Kepala OPD, Kepala Kantor Kementerian Agama Bombana, para camat, kepala KUA, tokoh agama, serta ratusan peserta dari seluruh kecamatan di Bombana.
Festival Anak Saleh/Salihah menjadi ajang kompetisi sekaligus pembinaan karakter anak-anak dari usia dini hingga remaja. Berbagai lomba islami diadakan untuk memupuk kecintaan peserta terhadap Al-Qur’an dan nilai-nilai keislaman, serta menanamkan pondasi moral sejak dini.
“Festival ini bukan hanya tentang kompetisi, tetapi lebih dari itu, ini adalah ruang pembinaan karakter dan tumbuhnya semangat ukhuwah. Kita ingin anak-anak kita tumbuh menjadi insan yang cinta Al-Qur’an dan berakhlak mulia,” ujar Bupati Burhanuddin dalam sambutannya.
Ia menyebut bahwa investasi terbaik bagi masa depan daerah terletak pada pembentukan karakter generasi mudanya. Karena itu, kegiatan ini diharapkan tidak berhenti di tahun ini saja.
“Kita berharap festival ini bisa menjadi agenda tahunan, bahkan bisa kita bawa ke tingkat provinsi hingga nasional. Ini adalah upaya serius kita dalam membentuk generasi penerus Bombana yang religius, cerdas, dan berbudaya,” ucap Burhanuddin.
Festival ini diikuti oleh ratusan peserta dari berbagai jenjang pendidikan, mulai dari Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), Madrasah Tsanawiyah (MTs), hingga para santri pondok pesantren yang tersebar di Bombana.
Peserta yang tampil adalah mereka yang telah lolos seleksi di tingkat kecamatan dan datang mewakili daerah masing-masing. Mereka berkompetisi dalam berbagai cabang lomba islami yang dibagi berdasarkan kategori usia, antara lain lomba azan, tilawah Al-Qur’an, dakwah, dan tahfiz Al-Qur’an.
Untuk menjaga kualitas penilaian, panitia menghadirkan dewan juri yang terdiri dari ustaz, guru agama, dan tokoh masyarakat yang berkompeten di bidangnya.
Burhanuddin juga mengapresiasi keterlibatan semua pihak dalam menyukseskan acara tersebut, terutama para orang tua, guru pembimbing, dan panitia pelaksana.
“Terima kasih atas kerja keras semua pihak, mulai dari orang tua, guru, panitia, hingga para tokoh agama. Kebersamaan ini mencerminkan semangat kolektif kita dalam membangun Bombana yang religius,” tuturnya.
Selain sebagai ajang kompetisi, festival ini menjadi salah satu wujud konkret keberpihakan pemerintah terhadap pendidikan karakter berbasis nilai keislaman. Pemerintah berharap kegiatan serupa bisa menjadi budaya baru yang tumbuh di tengah masyarakat, seiring dengan visi daerah mewujudkan generasi Qur’ani.
Melalui kegiatan ini, Pemerintah Kabupaten Bombana menegaskan komitmennya dalam menghadirkan ruang tumbuh yang sehat dan bernilai bagi anak-anak, tidak hanya sebagai pelajar cerdas secara intelektual, tetapi juga kuat secara spiritual dan sosial.
Dengan atmosfer religius dan partisipasi aktif seluruh elemen masyarakat, Festival Anak Saleh/Salihah 2025 diharapkan menjadi tonggak awal dalam membentuk karakter emas generasi muda Bombana untuk masa depan yang lebih baik.