Bombana, SultraNET. | Menteri Perdagangan (Mendag) M. Lutfi meresmikan pengoperasian Dermaga Bongkar Muat dan Gudang Gula Mentah (Raw Sugar) PT. Dua Samudera Perkasa (Jhonlin Group) di Desa Batuputih, Kecamatan Poleang Selatan, Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara, Senin (4/4/2022).
Menteri M. Lutfi mengatakan dengan beroperasinya dermaga itu, disamping bermanfaat untuk kegiatan perusahaan Jhonlin Group yang saat ini berinvestasi secara besar-besaran pada sektor perkebunan tebu dan pabrik gula, juga dapat menjadi basis ekspor hasil pertanian dan perkebunan masyarakat Sulawesi Tenggara secara umum dan Bombana secara khusus.
“Sehingga akan terjadi penguatan ekonomi di Sulawesi Tenggara dan Pajaknya juga akan semakin besar ke Pemerintah Daerah,” ujar M. Lutfi.
Pada kesempatan tersebut Menteri yang masuk di Kabinet Indonesia Maju saat Presiden Jokowi melakukan perombakan para pembantunya pada akhir 2020 lalu itu mengapresiasi upaya Chairman Jhonlin Group Samsuddin Andi Arsyad atau lebih akrab disapa Haji Isam yang dinilai telah melakukan investasi besar di Kabupaten Bombana.
“Dengan investasi Pabrik gula oleh PT. Jhonlin ini kita dapat mengurangi ketergantungan kita terhadap import Gula,” Bebernya.
Ditempat yang sama, CEO Jhonlin Group, Ghimoyo mengatakan Dermaga bongkar muat gula mentah yang dioperasikan oleh PT. Dua Samudera Perkasa itu, didukung dengan fasilitas penunjang seperti gudang penyimpanan berkapasitas 80 ribu ton yang dilengkapi dengan conveyor system berkapasitas 1.000 ton/jam.
Disamping itu, terminal umum Dermaga Batu putih juga memiliki area bongkar muat container seluas 5,08 hektar termasuk area Jetty yang mampu menyandarkan kapal dengan kapasitas 80.000 DWT atau dengan Panjang Jetty 190 meter.
“Beroperasinya Dermaga Batu putih ini tidak lepas dari peran Jhonlin Group, perusahaan induk yang memiliki anak usaha dibidang perkebunan tebu dan pabrik gula di Kabupaten Bombana. Begitu halnya PT. Dua Samudera Perkasa, juga merupakan unit usaha Jhonlin Group yang bergerak di bidang jasa pelayanan pelabuhan,” Jelas Ghimoyo.
Dengan beroperasinya dermaga berkapasitas 70.000 DWT ini, Ghimoyo berharap dapat langsung digunakan sebagai dermaga ekspor dan impor baik oleh perusahaan maupun masyarakat umum.
“PT. Dua Samudera Perkasa sudah berpengalaman sejak tahun 2007, sehingga kami yakin tidak akan ada kendala yang berarti selama proses beroperasinya Dermaga Batuputih ini.” Tandasnya
Sementara itu, Gubernur Sulawesi Tenggara, Ali Mazi mengapresiasi langkah Jhonlin Group yang telah berinvestasi di Kabupaten Bombana, ia percaya dengan hadirnya investasi tersebut dapat secara signifikan mengurangi angka pengangguran dan meningkatkan ekonomi warga.
“Ini salah satu kebanggaan, apalagi pemiliknya ini adalah putra daerah, kan tidak gampang ini putra daerah hadir di kampungnya melakukan investasi yang begitu besar,” ujar Ali Mazi
Menurutnya Pembangunan dermaga ini dapat menjadi solusi masalah transportasi barang dan jasa yang dihadapi selama ini.
“Dengan adanya pelabuhan ini maka transportasi barang dan jasa yang tadinya sulit jadi lancar, sudah tidak akan ada kendala lagi,” Singkatnya
Kepada awak media, inisiator pembangunan pabrik tebu di Indonesia Timur, Andi Amran Sulaiman mengatakan dengan beroperasinya dermaga batu putih, bakal membidani lahirnya episentrum pertembuhan ekonomi baru di Indonesia.
“Selain bongkar muat gula, dermaga ini juga bisa menunjang hasil pertanian petani lokal Bombana, bahkan rempah-rempah di Indonesia Timur,” ujarnya.
Dengan kemampuan PT. Jhonlin memproduksi 200 ribu ton raw sugar pertahun, ia memprediksi dalam lima tahun kedepan Indonesia sudah bisa memenuhi kebutuhan raw sugar nasional.
“PT. Jhonlin diharapkan menjadi salah satu pabrik gula yang mampu menutupi kebutuhan raw sugar nasional, kuncinya bila Dermaga Batu Putih ini mendapat dukungan Pemerintah dan Warga Bombana,” Tutup Mantan Menteri Pertanian itu. (IS)