Rumbia, SultraNET. | Dihari kedua Pelaksanaan Pekan Vaksinasi tahap ke Empat di Kecamatan Rarowatu Utara, Kabupaten Bombana dengan target pelajar usia 12 hingga 17 tahun masih sepi, pasalnya dengan persyaratan harus mengantongi izin orang tua dan banyaknya informasi Hoax bahaya vaksin diduga menjadi faktor banyak pelajar memilih tidak bersedia divaksin.
Hal tersebut juga terlihat saat dilakukan vaksinasi di SMPN 27 Rarowatu Utara yang terletak di Desa Watumentade, Selasa (14/9/2021). dari 92 orang jumlah siswa yang ada di sekolah itu, hanya 16 orang siswa yang bersedia mengikuti pekan vaksinasi.
Kepala Puskesmas Rarowatu Utara Satar, S.KM mengungkapkan minimnya partisipan siswa untuk ikut vaksinasi dikarenakan tidak ada restu orang tua wali yang saat ini menjadi salah satu syarat untuk divaksin bagi pelajar .
“Mereka pada prinsipnya masih mempercayai hoax dan isu isu yang beredar di media sosial dan masyarakat luas,” ujar Satar.
Ia menyebut berdasarkan edaran Bupati Bombana tentang percepatan vaksiansi dengan sasaran anak usia sekolah 12 sampai 17 tahun yang bertujuan agar tercapai herd imunity siswa dengan target sebanyak 75 sampai 80 persen siswa telah divaksin, sehingga proses belajar tatap muka dapat dilaksanakan dan belajar dirumah dapat di tiadakan lagi.
“Dan yang terpenting adalah kekebalan tubuh anak sangat prioritas.” Imbau Ketua PPNI Bombana ini.
Satar Juga berharap agar semua stakeholder yang ada bisa berkerjasama untuk menyukseskan vaksin dengan sasaran usia remaja ini
“Semoga lintas sektor terutama dinas Pendidikan dapat bersinergi dengan seluruh komponen untuk mengampanyekan vaksinasi ini,” harapnya.
.