Kolaka Utara, sultranet.com – Penjabat (Pj) Bupati Kolaka Utara, Yusmin S.Pd., M.H., yang juga menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Tenggara, secara resmi membuka acara sosialisasi pencegahan stunting di kalangan pelajar SMA dan SMK di Kabupaten Kolaka Utara.(28/9/2024)
Kegiatan ini diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Sulawesi Tenggara, dengan tujuan meningkatkan kesadaran generasi muda akan bahaya stunting serta pentingnya mencegah pernikahan dini, yang merupakan salah satu faktor utama penyebab stunting di daerah.
Dalam sambutannya, Yusmin menekankan bahwa pernikahan dini menjadi tantangan besar dalam upaya menurunkan angka stunting di Kolaka Utara. “Pernikahan dini tidak hanya membahayakan masa depan kalian, tetapi juga kesehatan anak-anak yang akan lahir. Anak yang lahir dari pasangan usia muda cenderung lebih berisiko mengalami stunting karena orang tua belum sepenuhnya siap secara fisik dan mental untuk menjalankan peran mereka,” ujarnya.
Ia juga mengajak para pelajar untuk menjadi agen perubahan di masyarakat dengan mencegah pernikahan dini. “Saya ingin kalian menjadi pelopor, membawa pesan ini kepada teman-teman, keluarga, dan lingkungan sekitar. Jangan biarkan pernikahan dini menghancurkan masa depan kalian dan generasi berikutnya,” tegas Yusmin.
Acara sosialisasi ini merupakan bagian dari langkah strategis pemerintah daerah dalam menekan angka stunting di Kolaka Utara. Pemerintah berharap, dengan keterlibatan aktif para pelajar, kesadaran masyarakat akan bahaya stunting serta pentingnya menghindari pernikahan dini semakin meningkat. Melalui sosialisasi seperti ini, diharapkan generasi muda dapat berperan dalam menciptakan masa depan yang lebih sehat dan sejahtera.
Selain itu, pemerintah Provinsi dan Kabupaten Kolaka Utara terus berkomitmen untuk mengurangi angka stunting melalui berbagai program edukasi dan sosialisasi yang melibatkan seluruh elemen masyarakat, termasuk generasi muda sebagai ujung tombak perubahan.
Pelajar yang hadir pada kegiatan ini pun tampak antusias mengikuti rangkaian acara, yang diisi dengan materi edukasi seputar kesehatan, gizi, serta diskusi interaktif tentang dampak pernikahan dini dan stunting. Harapannya, generasi muda Kolaka Utara semakin siap untuk berkontribusi dalam pencegahan stunting dan menciptakan masa depan yang lebih baik.
Sumber: Kominfo Kolut