MUNA, Sultranet.com – Kemenangan Prabowo Subianto sebagai Presiden terpilih dalam Pemilu 2024 tidak lepas dari peran signifikan Ketua DPC Partai Gerindra Muna, Purnama Ramadhan.
Hal ini diungkapkan oleh La Isra, Tim Asistensi Bappilu Pusat TKN Prabowo-Gibran Wilayah Sulawesi Tenggara (Sultra), yang menyebut Purnama memiliki peran penting dalam menggerakkan tim pemenangan di Muna.
La Isra menyatakan, meskipun tidak terlibat langsung dalam Tim Kampanye Nasional (TKN), Purnama Ramadhan dan Gerindra Muna bekerja keras memenangkan Prabowo di daerah tersebut.
Gerindra Muna, di bawah kepemimpinan Purnama, mengambil langkah strategis, mulai dari pembentukan tim pemenangan hingga penunjukan saksi di setiap Tempat Pemungutan Suara (TPS).
“Sebagian besar pergerakan strategis di lapangan untuk memenangkan Prabowo-Gibran dikomandoi oleh Pak Purnama bersama tim Gerindra Muna,” ungkap La Isra saat diwawancarai Sultranet.com. Rabu (16/10/2024)
Menurutnya, meskipun pergerakan masif tersebut tidak tercatat dalam struktur resmi Tim Kampanye Daerah (TKD) atau Tim Kampanye Nasional (TKN), La Isra mengetahui secara langsung bagaimana kerja keras Gerindra Muna dalam memenangkan pasangan Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka.
La Isra, yang kala itu juga bertindak sebagai Tim Asistensi Prabowo-Gibran, mengakui bahwa kemenangan di Muna bukan hanya hasil kerja tim resmi, melainkan juga berkat kontribusi elemen-elemen masyarakat yang tidak tercantum dalam tim formal.
“Bukan hanya tim pemenangan yang bekerja, tapi warga masyarakat Muna turut serta, meski tanpa posisi resmi. Mereka bekerja ikhlas, didukung oleh Gerindra Muna yang membentuk saksi dan tim di TPS melalui calon-calon legislatif Gerindra,” jelasnya.
Lebih lanjut, La Isra menyebut bahwa Purnama Ramadhan bekerja melebihi kapasitasnya sebagai Ketua DPC Gerindra Muna, dengan tanggung jawab moral yang besar.
“Secara moral, Purnama berhak mengklaim kemenangan ini. Ia bekerja keras, tidak hanya sebagai pimpinan Gerindra, tapi juga sebagai tokoh yang bertanggung jawab atas pergerakan di Muna,” tuturnya.
La Isra menambahkan bahwa koordinasi di internal Gerindra berjalan intensif selama masa kampanye, dengan rapat mingguan yang dipimpin langsung oleh Ketua Harian melalui komunikasi satelit. Teguran keras bahkan diberikan kepada DPC yang dianggap tidak mematuhi arahan partai.
“Purnama bertanggung jawab penuh atas kemenangan Prabowo di Muna. Meski dirinya tidak tercatat dalam struktur TKD atau TKN, perannya sangat penting,” tandas La Isra.
Ia juga menyatakan bahwa Purnama dan kader Gerindra di Muna menghadapi tekanan besar, karena jika tim pemenangan tidak bekerja dengan baik, dampak buruknya akan dirasakan langsung oleh Ketua DPC dan para calon legislatif terpilih.
“Kalau kerja tim pemenangan tidak maksimal, yang terkena dampaknya adalah Pak Purnama dan kami sebagai kader. Tapi berkat kerja keras beliau, hasilnya memuaskan,” tambahnya.
Di akhir wawancara, La Isra menegaskan bahwa Purnama Ramadhan tidak salah mengklaim keberhasilan tersebut, selama klaim itu didasarkan pada tanggung jawab moral sebagai pimpinan partai.
“Tidak ada yang salah kalau Pak Purnama mengklaim kemenangan ini. Keberhasilan itu merupakan hasil kerja kolektif Gerindra Muna dan seluruh elemen masyarakat yang mendukung Prabowo-Gibran,” pungkasnya.