Sekda Sultra Kick Off Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2025

Sekda Sultra saat kick off ekspedisi rupiah 2025
Sekda Sultra saat kick off ekspedisi rupiah 2025

Kendari – Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara resmi memulai kegiatan Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2025. Kegiatan ini ditandai dengan pelepasan secara simbolis oleh Sekretaris Daerah Provinsi Sultra, Drs. H. Asrun Lio, M.Hum., Ph.D, mewakili Gubernur Mayjen TNI (Purn) Andi Sumangerukka, bertempat di Dermaga Pelabuhan Lanal Kendari, Jumat, 25 April 2025.

Dalam sambutannya, Sekda menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Bank Indonesia serta TNI Angkatan Laut atas sinergi dalam pelaksanaan ekspedisi yang bertepatan dengan peringatan Hari Ulang Tahun ke-61 Provinsi Sultra. Ia menyebut kegiatan ini sebagai bentuk nyata kehadiran negara dalam menjaga kedaulatan ekonomi hingga ke pelosok negeri, khususnya wilayah 3T (terdepan, terluar, dan terpencil).

Bacaan Lainnya

“Dengan pelaksanaan Ekspedisi Rupiah Berdaulat ini, kita tentu berharap kegiatan ini bukan sekadar perjalanan fisik mengedarkan uang layak edar kepada masyarakat, tetapi juga menjadi perjalanan nilai-nilai kedaulatan Rupiah,” ujar Asrun Lio.

Ia menegaskan, Rupiah bukan hanya alat tukar, melainkan simbol kepercayaan dan pondasi ekonomi nasional. Melalui ekspedisi ini, pemerintah ingin memastikan setiap warga negara, termasuk di wilayah terpencil seperti Wakatobi, mendapatkan hak yang sama terhadap akses uang yang berkualitas dan layak edar.

“Provinsi Sulawesi Tenggara memiliki wilayah laut yang sangat luas, sekitar 110.000 km². Tantangan geografis seperti ini tidak menyurutkan semangat untuk menjangkau masyarakat di daerah 3T,” tambahnya.

Sekda juga menyebutkan bahwa Ekspedisi Rupiah Berdaulat tahun ini akan menyasar lima pulau utama di Wakatobi, yakni Wangi-Wangi, Kaledupa, Tomia, Binongko, dan Runduma. Dalam ekspedisi tersebut, layanan kas keliling akan digelar untuk mendistribusikan uang baru sekaligus mendukung kebijakan clean money policy dari Bank Indonesia.

Selain layanan peredaran uang, kegiatan ini juga diisi dengan edukasi bertema Cinta, Bangga, dan Paham Rupiah. Edukasi ini bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat dalam menjaga kelayakan fisik uang, sekaligus menanamkan nilai nasionalisme melalui mata uang negara.

“Kegiatan ini adalah wujud bela negara tanpa senjata. Tim ekspedisi membawa misi penting untuk memastikan masyarakat mengenal, menggunakan, dan mencintai Rupiah sebagai bagian dari identitas bangsa,” tegasnya.

 

Asrun Lio juga menjelaskan bahwa Pemprov Sultra dan Bank Indonesia akan terus mengeksplorasi peluang kerja sama strategis untuk mendorong potensi ekonomi daerah. Ia mencontohkan upaya yang telah dilakukan tahun ini, seperti digitalisasi transaksi di Kawasan Strategis Pariwisata Nasional dan pengolahan rumput laut di Kabupaten Wakatobi.

“Melalui sinergi seperti ini, kami ingin mendorong pertumbuhan ekonomi daerah sekaligus memperkuat eksistensi Rupiah di tengah masyarakat,” katanya.

Di akhir sambutannya, Sekda mengucapkan selamat bertugas kepada seluruh tim ekspedisi yang terdiri dari personel gabungan Bank Indonesia dan TNI AL.

“Kami yakin masyarakat Wakatobi akan menyambut tim ekspedisi dengan suka cita. Teruslah menebarkan semangat cinta pada Rupiah dan jadikan perjalanan ini sebagai pengabdian terbaik bagi bangsa,” pungkasnya.

Kegiatan kick off tersebut turut dihadiri Direktur Eksekutif Pengedaran Uang Rupiah Bank Indonesia, M. Anwar Bashori, Paban II Ops Sopsal Kolonel Laut (P) Andri Kristanto MHan, serta jajaran Forkopimda Sultra. Hadir pula pimpinan perbankan, Otoritas Jasa Keuangan, perwakilan media, serta tim onboard dari berbagai Kantor Perwakilan Bank Indonesia.

Loading

Pos terkait