Syarif, S.H. Dedikasikan Hidupnya untuk Petani dan Nelayan Bombana

Syarif, SH saat bersama para petani
Syarif, SH saat bersama para petani

BOMBANA, Sultranet.com – Di tengah dinamika birokrasi pemerintahan, tidak banyak pejabat yang mampu meninggalkan jejak nyata di hati masyarakat. Namun, Syarif, S.H., Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Bombana, menjadi pengecualian. Ia membuktikan bahwa jabatan bukan sekadar status, tetapi amanah untuk membawa perubahan melalui aksi langsung di lapangan.

Syarif dikenal sebagai sosok pekerja keras dan penuh dedikasi sejak awal kariernya di lingkup pemerintahan Kabupaten Bombana. Berangkat dari jabatan staf, ia menapaki tangga birokrasi hingga dipercaya menjadi Kepala Dinas Perikanan selama sembilan tahun di era kepemimpinan Tafdil-Masyura. Saat itu, ia dikenal luas oleh masyarakat pesisir sebagai sosok yang dekat dengan nelayan dan konsisten mendorong kemajuan sektor perikanan.

Bacaan Lainnya

“Saya percaya pekerjaan terbaik datang dari tindakan nyata, bukan dari wacana,” kata Syarif saat ditemui di ruang kerjanya. Sabtu (27/2/2025).

Program bantuan untuk nelayan kecil, pengembangan teknologi budidaya, hingga peningkatan produksi hasil tangkap menjadi bukti nyata keberhasilannya. Tak heran, saat Burhanuddin menjabat sebagai Pj. Bupati Bombana, Syarif tetap dipercaya memimpin Dinas Perikanan.

Pada tahun 2023, Syarif kemudian dipindahkan ke Dinas Pertanian, sektor yang langsung bersentuhan dengan para petani. Tugas ini ia emban dengan semangat yang sama seperti saat menangani perikanan. Bagi Syarif, setiap jabatan adalah tanggung jawab besar, terlebih ketika menyangkut kesejahteraan rakyat.

“Menjadi Kadis Pertanian adalah tantangan baru. Tapi saya yakin, dengan kerja keras dan pendekatan yang tepat, kita bisa mendorong pertanian Bombana lebih maju,” ujarnya.

Langkah pertamanya adalah turun langsung ke sawah, kebun, dan ladang milik petani. Menurutnya, cara terbaik memahami masalah petani adalah dengan melihat langsung kondisi mereka. Ia mengedepankan penerapan teknologi modern, pemanfaatan pupuk organik berbasis riset, serta peningkatan kualitas bibit unggul seperti kelapa sawit.

Syarif juga aktif mengajak generasi muda untuk terjun ke sektor pertanian dan perkebunan. Melalui media sosial dan forum-forum diskusi, ia membagikan pengalamannya serta menanamkan pemahaman bahwa pertanian adalah sektor strategis yang menjanjikan masa depan cerah.

“Jangan takut untuk berkarya dan berinovasi. Masa depan pertanian dan perkebunan ada di tangan kita semua,” tegasnya.

Tak hanya itu, hari libur pun ia manfaatkan untuk turun langsung bekerja di kebun. Ia menyebut aktivitas itu sebagai bagian dari tanggung jawab moral seorang pemimpin. Baginya, menjadi pejabat bukan alasan untuk berhenti belajar dan berkontribusi secara nyata.

Kini, di usianya yang tak lagi muda dan menjelang masa pensiun, Syarif berharap apa yang telah ia lakukan menjadi warisan inspiratif bagi generasi penerus. Ia ingin meninggalkan jejak sebagai birokrat yang tidak hanya memimpin dari balik meja, tapi juga dari tengah sawah dan laut.

“Saya ingin melihat pertanian dan perkebunan kita mandiri, berdaya saing, dan menjadi andalan ekonomi rakyat. Teknologi, semangat gotong royong, serta partisipasi pemuda adalah kuncinya,” katanya sambil mengusap keringat dengan kaos kerjanya.

Syarif menutup perbincangan dengan harapan besar bagi masyarakat Bombana. Ia percaya bahwa daerah ini akan terus maju jika dipimpin oleh sosok yang amanah dan peduli terhadap nasib rakyat kecil.

“Semoga Bombana terus berkembang di bawah kepemimpinan Ir. H. Burhanuddin, M.Si dan Ahmad Yani, S.Pd., M.Si sebagai bupati dan wakil bupati terpilih. Saya yakin mereka bisa membawa Bombana lebih sejahtera dan berjaya,” tutupnya.

Loading

Pos terkait