Kendari, SultraNET. | Penolakan Ali Mazi Selaku Gubernur Sulawesi Tenggara terkait rencana kedatangan sebanyak 500 orang Tenaga Kerja Asing asal Tiongkok ke Sulawesi Tenggara Ditengah wabah Pandemi covid-19 mendapat apresiasi dari Organisasi Akademisi Mahasiswa Islam (OASIS) Provinsi Sulawesi Tenggara.
Ketua Umum Oasis Sultra, Beni Putra Lamangga Selasa (28/4/2020) menyebut tindakan Gubernur Sulawesi Tenggara untuk menolak Kebijakan Pemerintah pusat untuk meloloskan 500 TKA di Sulawesi Tenggara.
“Apapun dalilnya saat ini, situasi dan kondisi sedang tidak baik baik saja,” Imbuhnya.
Ditengah Ketakutan dan keresahan masyarakat sebutnya tentu Sultra tidak mau menjadi korban kepentingan pemerintah pusat dan para investor.
“Sultra darurat covid-19 upaya menyelamatkan masyarakat lebih penting dan utama dari segalanya,” Singkatnya.
Sebelumnya diketahui setelah mengadakan pertemuan bersama Forkimpda, DPRD, Danrem dan Kapolda serta imigrasi secara tegas Gubernur Ali Mazi menyampaikan penolakan dengan tegas kebijakan memasukan 500 TKA di Sulawesi Tenggara.
Ia menyebut tindakan kebijakan pemerintah pusat adalah hal yang tidak tepat dan bertentangan dengan suasana keprihatinan masyarakat Sulawesi tenggara.
“Sulawesi Tenggara Tak ingin menjadi wadah terhadap wabah ini, apalagi TKA itu berasal dari negara sumber covid-19, cukup sudah dengan 49 TKA yang lalu membuat babak belur dan meresahkan masyarakat Sulawesi Tenggara,” Tutur Ali Mazi.
Laporan : Awal Kurniawan