Zainal Abidin Bertemu Keluarga Setelah 20 Tahun Menghilang

Zainal Abidin, pria asal Wajo, Sulawesi Selatan
Zainal Abidin, pria asal Wajo, Sulawesi Selatan

Kolaka Utara, sultranet.com – Selasa (4/3/2025) – Setelah dua dekade menghilang tanpa kabar, Zainal Abidin, pria asal Wajo, Sulawesi Selatan, akhirnya ditemukan dan dipertemukan kembali dengan keluarganya di Kota Malang. Berkat informasi dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kabupaten Kolaka Utara, keluarga yang selama ini terus mencari keberadaannya kini bisa bernapas lega. Selasa (4/3/2025)

Zainal Abidin, yang terakhir diketahui bermukim di Gontor, Ponorogo, secara misterius kehilangan kontak dengan orang tua dan saudara-saudaranya. Selama 20 tahun, keluarga tidak pernah menyerah menelusuri jejaknya, meskipun setiap usaha pencarian selalu menemui jalan buntu. Mereka telah mengunjungi berbagai tempat, berharap ada kabar yang dapat mengembalikan kehangatan ikatan keluarga.

Bacaan Lainnya

Upaya pencarian akhirnya menemukan titik terang ketika keluarga menghubungi Dukcapil Kolaka Utara. Dengan sigap, salah satu operator Dukcapil berhasil melacak data kependudukan Zainal. Dari informasi tersebut, terungkap bahwa ia telah membangun keluarga baru di Kota Malang, di mana ia kini tinggal bersama istri yang bekerja sebagai guru TK di Yayasan Al Ya’lu serta tiga orang anak. Informasi ini membuka lembaran baru dalam pencarian yang telah berlangsung puluhan tahun.

Mengikuti data tersebut, keluarga melakukan verifikasi lebih lanjut dengan mencari orang-orang yang mengenal istri Zainal. Setelah mendapatkan kepastian dan rujukan yang akurat, akhirnya pertemuan yang sangat mengharukan terselenggara. Reuni ini membawa air mata bahagia, menghapus kepedihan perpisahan selama dua dekade, dan menyalakan kembali harapan yang sempat pudar.

Kepala Dinas Dukcapil Kolaka Utara, Drs. Buhari, menegaskan bahwa peran Dukcapil tidak hanya sebatas pencatatan data, tetapi juga memiliki dampak sosial yang besar. Ia menyatakan bahwa sistem administrasi kependudukan yang terintegrasi mampu membantu mempertemukan kembali keluarga yang telah lama terpisah dan memberikan solusi nyata bagi masyarakat.

Pertemuan kembali Zainal Abidin dengan keluarganya pun terjadi di sebuah ruang pertemuan sederhana di Kota Malang. Momen tersebut sangat mengharukan, terutama menjelang bulan suci Ramadhan, di mana kehangatan keluarga menjadi anugerah yang sangat dinanti. Reuni ini tidak hanya mengembalikan keutuhan sebuah keluarga, tetapi juga mengingatkan bahwa di balik setiap data terdapat cerita kehidupan yang penuh harapan dan emosi.

“Kami di Dukcapil tidak hanya bertugas mencatat data kependudukan, tetapi juga berperan aktif membantu masyarakat, termasuk mempertemukan kembali keluarga yang telah lama terpisah. Kisah Zainal Abidin ini membuktikan bahwa sistem administrasi yang baik dapat mengubah kehidupan secara nyata,” ujar Drs. Buhari.

“Sungguh mengharukan bisa dipertemukan kembali dengan Zainal setelah 20 tahun. Momen ini adalah berkah yang luar biasa bagi kami, terutama menjelang Ramadhan,” ungkap salah satu anggota keluarga dengan penuh haru.

Reuni ini menjadi bukti nyata bahwa integritas data dan komitmen pelayanan publik memiliki dampak yang jauh lebih besar daripada sekadar pencatatan. Bagi keluarga Zainal, pertemuan kembali ini membuka lembaran baru yang penuh harapan dan kebersamaan, sekaligus menginspirasi masyarakat untuk tidak pernah menyerah dalam mencari keadilan dan keutuhan sebuah keluarga.

Loading

Pos terkait