Bombana, Sultranet.com – Sebanyak 123 jemaah haji asal Kabupaten Bombana secara resmi dilepas keberangkatannya oleh Bupati Bombana, Ir. H. Burhanuddin, M.Si, dalam sebuah acara penuh haru yang digelar di pelataran Masjid Agung Nurul Iman, Kasipute, Selasa pagi, 27 Mei 2025.
Dalam momen pelepasan yang dihadiri ratusan keluarga dan kerabat, Bupati Burhanuddin menyampaikan rasa syukur karena tahun ini kembali ada warga Bombana yang mendapat kesempatan menunaikan ibadah haji. Ia mengingatkan bahwa ibadah haji adalah perjalanan spiritual yang membutuhkan kesiapan lahir dan batin.
“Ibadah haji bukan hanya perjalanan fisik, tetapi juga perjalanan spiritual. Jaga niat, jaga kekhusyukan, dan jangan lupa mendoakan daerah kita tercinta Bombana agar selalu dalam lindungan Allah SWT,” ujar Burhanuddin saat memberikan sambutan di hadapan para jemaah dan keluarga yang memadati halaman masjid.
Keberangkatan jemaah haji Bombana tahun ini tergabung dalam kloter 38 bersama jemaah dari Kabupaten Wakatobi, Buton Tengah, dan Kota Baubau. Data dari Kementerian Agama Kabupaten Bombana menyebutkan, total jemaah yang diberangkatkan mencapai 123 orang, terdiri dari 75 jemaah perempuan dan 48 jemaah laki-laki.
Pelepasan yang berlangsung khidmat tersebut turut dihadiri Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Bombana, Hj. Fatmawati Kasim Marewa, S.Sos. Dalam kesempatan itu, ia menyampaikan harapan agar para jemaah diberi kelancaran dalam menjalankan setiap rangkaian ibadah di tanah suci.
“Semoga semua jemaah diberikan kekuatan, kesabaran, dan kesehatan selama menjalankan ibadah. Kami semua mendoakan agar kembali ke tanah air dalam keadaan sehat, sebagai haji yang mabrur,” ucap Fatmawati dengan penuh haru.
Prosesi seremonial turut dirangkaikan dengan pembacaan doa bersama, pemberian bingkisan simbolis serta perlengkapan haji oleh Pemerintah Kabupaten Bombana kepada perwakilan jemaah. Wajah haru tampak menyelimuti para keluarga yang mengantar, sebagian tak kuasa menahan air mata saat melepas orang terkasih menuju tanah suci.
Selain doa-doa yang mengiringi, suasana semakin hangat dengan pelukan, tangis dan lambaian tangan perpisahan dari keluarga. Banyak yang berharap jemaah tak hanya pulang dalam keadaan sehat, namun juga membawa perubahan positif setelah menunaikan rukun Islam kelima.
Bupati Bombana juga berpesan agar para jemaah tetap menjaga kekompakan selama berada di tanah suci, serta mematuhi seluruh aturan yang telah ditetapkan baik oleh pemerintah Indonesia maupun otoritas Arab Saudi. Ia juga mengingatkan pentingnya menjaga kesehatan fisik dan mental sepanjang rangkaian ibadah berlangsung.
“Saling membantu dan menjaga satu sama lain itu penting. Kita ini satu keluarga besar, berangkat bersama, pulang pun harus bersama. Jangan lupa, ibadah ini adalah amanah, mari kita tunaikan dengan sebaik-baiknya,” tegas Burhanuddin.
Di akhir sambutannya, ia juga meminta agar seluruh jemaah mendoakan Bombana agar senantiasa dilimpahi berkah dan dijauhkan dari segala bencana.
Suasana haru, hangat dan penuh doa menjadi penanda kuat bahwa momen keberangkatan ini bukan sekadar rutinitas tahunan, melainkan juga refleksi atas kerinduan mendalam masyarakat Bombana untuk bertamu ke Baitullah. Harapan besar pun mengiringi langkah para jemaah — menjadi pribadi yang lebih sabar, lebih bijak, dan membawa keberkahan sepulang dari tanah suci.