Rumbia, SultraNET. | Sebanyak 72 orang pekerja PT. Jhonlin Batu Mandiri (JBM) asal Batu Licin, Kalimantan Selatan yang masuk di Kabupaten Bombana melalui Pelabuhan Kasipute dengan menggunakan Kapal LCT 45 (Jhonlin XLV) Milik perusahaan itu membantah tudingan sejumlah pihak bahwa mereka masuk di daerah itu tanpa prosedur penanganan covid-19.
Juru Bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Bombana. Heryanto A Nompa saat menggelar jumpa pers di Posko Satgas Covid-19 Kabupaten Bombana, Minggu (26/4/2020) menyebutkan bahwa PT. Jhonlin telah melakukan konfirmasi kedatangan mereka ke Satgas Kabupaten Bombana tiga hari sebelum tiba.
“Jadi konfirmasi kedatangan kapal mereka itu tiga hari sebelum tiba, yaitu tanggal 22 april 2020,” Tutur Ketua PPNI Sultra itu
Satgas Kabupaten Bombana lanjutnya, juga telah dilaporkan bahwa sebelum berangkat dan didalam kapal seluruh awak kapal dan penumpang dilakukan pemeriksaan dengan metode Rapid Test.
“Mereka datang dengan membawa dokter sendiri, Jadi kalau berbicara takut bukan cuma kita yang takut sama covid-19 ini, mereka juga lebih takut,” Imbuhnya
Bahkan setelah tiba di pelabuhan pun tetap dilakukan pemeriksaan suhu badan dan setelah tiba dilokasi PT. Jhonlin kembali dilakukan pemeriksaan oleh Tim Covid-19 PT. Jhonlin bersama Satgas Kecamatan Lantari Jaya dan Satgas Desa Watuwatu.
“Jadi tidak benar bahwa mereka luput dari pemeriksaan,” Imbuhnya
Dari 72 pekerja dan awak kapal tersebut sebanyak 51 orang melanjutkan perjalanan menuju area Pabrik PT. Jhonlin dengan membawa kendaraan dan peralatan perusahaan yang didatangkan dari Kalimantan Selatan sedangak sisanya sebannyak 21 Orang yang merupakan crew kapal tetap berada di kapal.
“Setelah tiba dilokasi PT. Jhonlin 51 orang dilakukan Karantina Mandiri sedangkan awak kapal yang 21 orang dilakukan karantina mandiri diatas kapal,” Bebernya
Mantan Anggota DPRD Bombana itu memastikan bahwa pihaknya tetap melakukan pemantauan terhadap para pekerja tersebut untuk memastikan mereka patuh dan menjalankan karantina mandiri sesuai SOP penanganan covid-19.
“Jadi kita terus pantau mereka ini dan juga satgas kecamatan dan desa setiap hari kesana memantau mereka,” Jelasnya
Ditempat yang sama Manager HRD dan Umum PT. JBM Bombana, Teguh Budiono mempertegas komitmen perusahaan dalam upaya pencegahan Covid-19 menurutnya perusahaan sangat berhati hati dan bekal melakukan segala upaya untuk memastikan area perusahaan steril dari virus mematikan itu.
“Kalau sampai satu orang saja karyawan yang terpapar covid-19 maka yakin saja kepercayaan terhadap perusahaan akan menurun bahkan bisa jadi konsumen akan enggan membeli gula hasil produksi perusahaan kami,” Jelasnya. (IS)
“