Bombana, sultranet.com – Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Bombana nomor urut 1, H. Burhanuddin dan Ahmad Yani (BERANI), menyampaikan visi besar mereka untuk memajukan Bombana melalui penerapan teknologi Artificial Intelligence (AI) dalam pelayanan pendidikan dan kesehatan.
Usai debat kandidat yang berlangsung di GOR Bombana pada Kamis malam (13/11/2024), Burhanuddin mengungkapkan bahwa pasangan BERANI berkomitmen menjadikan Kabupaten Bombana berdaya saing berbasis konsep agrominapolitan, dengan memanfaatkan AI untuk meningkatkan mutu pelayanan publik.
“Di era digital 4.0 ini, kami bertekad menghadirkan pelayanan pendidikan dan kesehatan yang lebih cerdas, cepat, dan efektif dengan dukungan teknologi AI,” ujar Burhanuddin.
Menurutnya, integrasi AI dalam sektor pendidikan akan membantu guru dalam mengoptimalkan metode pembelajaran tanpa batasan waktu dan lokasi. Pasangan ini berencana melibatkan AI dan platform digital seperti Google Classroom dan lainnya agar pembelajaran bisa diakses lebih luas.
Untuk merealisasikan hal tersebut, Burhanuddin menggarisbawahi pentingnya pelatihan intensif bagi para guru agar tidak gagap teknologi. Selain itu, konektivitas internet akan diperkuat di seluruh wilayah Bombana guna menunjang akses digital yang merata.
“Kami ingin memastikan bahwa setiap guru di Bombana mampu memanfaatkan teknologi untuk pendidikan yang lebih baik,” tegas Burhanuddin.
Di bidang kesehatan, Burhanuddin dan Ahmad juga memiliki program pelayanan kesehatan berbasis AI. Melalui teknologi ini, masyarakat yang hendak berobat akan dipermudah dalam proses antrean, yang selama ini sering menjadi kendala.
Selain itu, pasangan BERANI berencana meluncurkan layanan konsultasi kesehatan online yang memungkinkan warga untuk berdiskusi langsung dengan dokter terkait keluhan mereka, sehingga bisa mendapatkan penanganan lebih cepat.
“Saat ini, kita perlu lebih dari sekadar tenaga kesehatan, kita butuh sistem yang mampu mendukung mereka dengan teknologi mutakhir,” kata Burhanuddin.
Dia juga menambahkan bahwa masyarakat yang membutuhkan layanan kesehatan tak perlu lagi menghabiskan waktu lama hanya untuk antrean.
“Dengan AI, waktu tunggu bisa kita pangkas, dan layanan menjadi lebih efisien,” tandasnya.
Di samping penerapan teknologi, pasangan BERANI turut memperkenalkan program unggulan lain untuk mengatasi tantangan Bombana. Program tersebut meliputi bantuan pendidikan untuk jenjang S1 hingga S3, alokasi Dana Desa sebesar Rp1 miliar untuk setiap desa dan kelurahan, serta pengembangan industri kreatif, peternakan, dan perikanan.
“Bombana yang maju dan berdaya saing adalah cita-cita kita bersama. Kami hadir untuk memastikan visi ini menjadi nyata melalui langkah konkret, dari pemanfaatan teknologi hingga pemerataan pembangunan yang berpihak kepada masyarakat.” tandasnya