Example floating
Example floating
banner 1100x160
Headlines

Tata Pedagang Kaki Lima, BERANI Janji Jadikan Pasar Sentral Rumbia Bersih dan Nyaman

×

Tata Pedagang Kaki Lima, BERANI Janji Jadikan Pasar Sentral Rumbia Bersih dan Nyaman

Sebarkan artikel ini
Tangkapan Layar saat debat Kandidat antara Paslon Nomor 1 dan Nomor 2
Tangkapan Layar saat debat Kandidat antara Paslon Nomor 1 dan Nomor 2

Bombana, Sultranet.com – Pada sesi tanya jawab debat kandidat Pilkada Bombana, pasangan calon nomor 1, Burhanuddin dan Ahmad Yani, yang mengusung slogan BERANI, menegaskan komitmen mereka untuk menata pedagang kaki lima (PKL) dan menjaga keindahan Kota Rumbia. Rabu (13/11/2024)

Dalam pernyataannya merespon pertanyaan dan tanggapan Calon Nomor urut 2, Burhanuddin menekankan bahwa Ruang Terbuka Hijau (RTH) merupakan paru-paru kota dan tempat masyarakat bersantai serta berkreasi. Menurutnya, mengubah fungsi RTH menjadi pasar akan merusak kenyamanan kota dan kesehatan masyarakat.

Example 300x600

Burhanuddin, calon Bupati Bombana, mengkritik tajam rencana lawannya, pasangan calon nomor 2 Andi Nirwana Sebbu dan Heryanto, yang berjanji akan mengembalikan pasar sore ke area RTH jika terpilih.

Heryanto beralasan bahwa keputusan memindahkan PKL dari RTH ke pasar sentral telah berdampak pada mata pencaharian para pedagang yang kesulitan membayar utang dan membiayai pendidikan anak-anak mereka.

Heryanto berjanji, jika terpilih, dalam 100 hari pertama, mereka akan mengizinkan kembali aktivitas berjualan di RTH sebagai solusi bagi masyarakat kecil.

Merespons hal tersebut, Burhanuddin menegaskan bahwa RTH tidak cocok untuk dijadikan pasar.

“RTH itu adalah ruang untuk masyarakat bersantai dan berekreasi. Pasar, yang identik ada sampah, tidak seharusnya berada di tempat yang dirancang untuk kesehatan dan kenyamanan kota,” ujar Burhanuddin.

Ia juga menyebut bahwa pemindahan PKL ke pasar sentral merupakan langkah strategis yang solutif dengan menyediakan tempat lebih aman dan layak bagi para pedagang dan pembeli.

Selain itu, Burhanuddin menyampaikan pandangan bahwa seorang pemimpin harus mempertimbangkan kepentingan seluruh masyarakat, bukan hanya satu kelompok.

“Kita ini tidak memperjuangkan satu kelompok, tapi memperjuangkan seluruh masyarakat Bombana. Jika kebijakan kita salah, yang dirugikan adalah nama baik Kabupaten Bombana,” tegasnya.

Ia menambahkan bahwa di RTH Bombana telah diatur penataan ruang yang jelas dan melarang aktivitas pasar di area tersebut dan harusnya ditaati oleh semua pihak terlebih lagi Pemerintah daerah yang tidak boleh memberi contoh buruk kepada masyarakatnya.

Sebagai solusi, Burhanuddin mengklaim bakal menyediakan fasilitas transportasi gratis bagi para pedagang yang berjualan di pasar sentral, sehingga mereka tetap bisa berjualan di tempat yang bersih dan nyaman tanpa mengganggu tata ruang kota.

Ia juga mengkritik rencana pengembalian pasar sore di RTH sebagai tindakan yang menunjukkan “kedangkalan berpikir” dalam penataan kota.

“Saya pastikan bahwa di manapun yang namanya kota, tidak pernah ada RTH lalu di situ ada pasar. Jika di situ ada pasar ikan, pasar sayur. Ini namanya sembrono,” tandasnya.

Example 468x60
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Translate »