BKMT Sultra Resmi Dilantik, Perkuat Peran Perempuan dalam Pembangunan Umat

Suasana pelantikan BKMT Sultra periode 2025-2030
Suasana pelantikan BKMT Sultra periode 2025-2030

Kendari, Sultranet.com – Pengurus Wilayah Badan Kontak Majelis Taklim (PW BKMT) Provinsi Sulawesi Tenggara periode 2025–2030 resmi dilantik dalam sebuah acara khidmat yang berlangsung di Hotel Sahid Azizah Syahriah, Kendari, Sabtu, 19 April 2025. Gubernur Sultra diwakili Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat (Karo Kesra) Setda Provinsi Sultra, Iwan Susanto, hadir memberikan sambutan sekaligus membuka secara resmi pelantikan.

Pelantikan kali ini mengusung tema “BKMT Kita Bangun Pendidikan Karakter Mandiri untuk Memperkokoh Persatuan dalam Meraih Ridho Allah SWT Demi Mewujudkan Sultra Aman, Sejahtera, dan Religius.” Kegiatan ini turut dihadiri oleh Ibu Gubernur Sultra Arinta Andi Sumangerukka dan Ibu Wakil Gubernur Ratna Lada Hugua yang juga bertindak sebagai penasehat organisasi, serta Ketua Umum BKMT Pusat Dr. Hj. Syifa Fauziah, tokoh agama, tokoh perempuan, dan perwakilan BKMT dari seluruh kabupaten/kota di Sultra.

Bacaan Lainnya

Dalam sambutan Gubernur Sultra yang dibacakan Iwan Susanto, disampaikan bahwa BKMT memiliki peran strategis dalam pembangunan spiritual dan karakter masyarakat, khususnya perempuan. “BKMT bukan sekadar ruang silaturahmi, tetapi wadah penguatan karakter, pendidikan akhlak, dan peningkatan kualitas SDM umat. Peran perempuan di organisasi ini sangat besar, bahkan bisa dikatakan sebagai tiang negara,” ujarnya.

Pelantikan ditandai dengan pembacaan Surat Keputusan Pengurus Pusat BKMT Nomor: 002/SK/PP.BKMT/I/2025 oleh Sekretaris Umum BKMT, Hj. Andalusia Eka Setiawati, dan dilanjutkan dengan pelantikan resmi oleh Ketua Umum BKMT Pusat. Prosesi sakral tersebut disaksikan langsung oleh para tamu kehormatan, termasuk Ibu Gubernur dan Ibu Wagub.

Ir. Rachmawati Badallah resmi dilantik sebagai Ketua PW BKMT Sultra periode 2025–2030. Dalam sambutannya, Rachmawati menyatakan komitmennya untuk membawa BKMT lebih aktif dalam pemberdayaan perempuan lintas profesi. “Kami ingin menjadikan BKMT sebagai rumah bersama bagi perempuan dari berbagai latar—ibu rumah tangga, pelaku UMKM, hingga akademisi. Kami akan hadir di seluruh 17 kabupaten/kota di Sultra dengan menjalin sinergi bersama pemerintah daerah,” tuturnya.

Sebagai bentuk apresiasi, BKMT memberikan penghargaan khusus (Special Awards) kepada lima tokoh perempuan Sultra yang dinilai memiliki kontribusi luar biasa dalam perkembangan organisasi. Penghargaan diserahkan langsung oleh Ketua Umum BKMT Pusat kepada Hj. Nurlin Surunuddin, Hj. Muniarty M. Ridwan, Ir. Hj. Masyhura Ilah Ladamay, Nurponirah Ruksamin, dan Nani Indriyanti Ningsih.

Ketua Umum BKMT Pusat, Dr. Hj. Syifa Fauziah, dalam sambutannya mengungkapkan bahwa BKMT telah menjangkau lebih dari 400 ribu majelis taklim di Indonesia dengan jutaan anggota aktif. Ia menyebut pentingnya menjaga semangat gotong royong dan inklusivitas dalam pengembangan organisasi. “BKMT berdiri sejak 1 Januari 1981 dan kini berusia 44 tahun. Ini bukti bahwa BKMT adalah kekuatan sosial yang perlu terus berkembang, menyesuaikan kebutuhan umat,” ujarnya.

Ia juga menegaskan pentingnya menjadikan BKMT sebagai mitra aktif pemerintah dalam pembangunan, tidak hanya di bidang spiritual, tetapi juga sosial dan ekonomi, khususnya melalui penguatan peran perempuan dalam berbagai sektor kehidupan.

Acara pelantikan ini sekaligus menjadi ajang konsolidasi dan penguatan jaringan antarpengurus wilayah dan daerah. Atmosfer kebersamaan dan semangat perubahan terasa hangat di sepanjang rangkaian acara yang ditutup dengan doa bersama.

PW BKMT Sultra kini memasuki babak baru dengan kepengurusan yang lebih solid dan visi yang lebih luas. Sinergi antara organisasi keagamaan dan pemerintah daerah diharapkan dapat memperkuat ikhtiar mewujudkan masyarakat Sulawesi Tenggara yang aman, sejahtera, dan religius.

Loading

Pos terkait