Bombana, sultranet.com – Pemerintah Kabupaten Bombana kembali menorehkan prestasi gemilang dengan meraih dua penghargaan sekaligus. Bombana berhasil menempati Peringkat 1 sebagai Pemerintah Daerah Terbaik dalam penyaluran Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik dan Peringkat 3 dalam penyaluran Dana Desa Tahap I Tahun Anggaran 2024. Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Kendari, Agung Mulyono, dan diterima oleh Pj. Bupati Bombana, Drs. Edy Suharmanto, M.Si., di Kantor KPPN Kendari pada Selasa (6/8/2024).
Prestasi ini menjadi bukti komitmen Pemerintah Kabupaten Bombana dalam pengelolaan dan penyaluran anggaran negara secara efektif dan tepat sasaran. DAK Fisik dan Dana Desa merupakan instrumen penting untuk mendukung pembangunan infrastruktur dan pemberdayaan masyarakat di daerah. Keberhasilan ini mencerminkan kinerja yang solid dari seluruh jajaran Pemerintah Kabupaten Bombana, terutama dalam memastikan bahwa setiap rupiah yang dialokasikan benar-benar dimanfaatkan untuk kepentingan masyarakat.
Dalam sambutannya, Pj. Bupati Bombana, Edy Suharmanto, mengungkapkan rasa syukur dan terima kasih atas penghargaan yang diterima. “Kami mengucapkan terima kasih kepada KPPN Kendari yang telah mendorong percepatan pelaksanaan penyaluran DAK Fisik dan Dana Desa di Kabupaten Bombana. Terima kasih juga kami sampaikan kepada seluruh pihak yang telah bekerja keras dalam pengelolaan dana ini, baik dari jajaran pemerintah daerah hingga masyarakat yang berperan aktif dalam memanfaatkannya.”
Edy menegaskan bahwa penghargaan ini bukan sekadar pengakuan, tetapi juga menjadi tantangan dan motivasi bagi Pemerintah Kabupaten Bombana untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan publik dan mempercepat pembangunan daerah. Ia berharap capaian ini dapat mendorong sinergi yang lebih kuat antara pemerintah pusat dan daerah dalam upaya mewujudkan pembangunan yang merata dan berkelanjutan, khususnya di Bombana.
Penghargaan ini juga menjadi refleksi atas komitmen daerah dalam mendukung program nasional. Menurut Agung Mulyono, Kepala KPPN Kendari, keberhasilan Bombana dalam penyaluran DAK Fisik dan Dana Desa tidak terlepas dari ketepatan waktu dan transparansi dalam penggunaan anggaran. “Bombana berhasil membuktikan diri sebagai salah satu daerah yang paling responsif dan akuntabel dalam mengelola dana dari pusat. Kami berharap prestasi ini bisa terus ditingkatkan,” ujarnya.
DAK Fisik dan Dana Desa sendiri merupakan program pemerintah pusat yang bertujuan untuk meningkatkan pembangunan di daerah-daerah, terutama di sektor-sektor penting seperti pendidikan, kesehatan, jalan, irigasi, dan pemberdayaan masyarakat desa. Pemerintah Kabupaten Bombana dinilai berhasil dalam mengoptimalkan penggunaan dana ini, yang tercermin dari kemajuan infrastruktur dan kesejahteraan masyarakat setempat.
Keberhasilan dalam penyaluran Dana Desa juga mencerminkan dedikasi Pemerintah Kabupaten Bombana dalam memberdayakan desa-desa di wilayahnya. Desa merupakan ujung tombak pembangunan nasional, dan pengelolaan Dana Desa yang baik diharapkan dapat meningkatkan perekonomian lokal serta memperkuat ketahanan masyarakat di level paling bawah.
Tidak hanya menjadi ajang penghargaan, acara ini juga menjadi momentum penting bagi Pemerintah Kabupaten Bombana untuk berbagi pengalaman sukses dalam pengelolaan anggaran. Edy Suharmanto menekankan bahwa transparansi dan akuntabilitas adalah kunci dari keberhasilan tersebut. “Kami selalu berusaha menjalankan setiap proses dengan terbuka dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Pengawasan ketat dan perencanaan yang matang juga menjadi bagian penting dari strategi kami,” jelasnya.
Ke depan, Pemerintah Kabupaten Bombana bertekad untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan publik, mempercepat pembangunan infrastruktur, dan memberdayakan masyarakat desa melalui pemanfaatan anggaran yang lebih baik lagi. Penghargaan ini menjadi motivasi bagi seluruh elemen pemerintahan di Bombana untuk bekerja lebih keras demi kesejahteraan masyarakat.
Dengan pencapaian ini, Bombana sekali lagi menunjukkan kemampuannya dalam memanfaatkan anggaran secara efektif dan efisien, serta membuktikan diri sebagai daerah yang mampu berkontribusi dalam mewujudkan visi pembangunan nasional yang inklusif dan berkelanjutan.