BOMBANA, sultranet.com – Debat kandidat Pilkada Kabupaten Bombana 2024 yang berlangsung di Aula Tanduale, Kamis (31/10), menjadi ajang penting bagi masyarakat untuk melihat kualitas kepemimpinan pasangan calon yang akan dipilih pada 27 November 2024 mendatang.
Acara ini diikuti tiga pasangan calon yang mengemukakan visi, misi, dan program mereka, dengan harapan meraih simpati dan dapat memperoleh dukungan publik.
Rezki Hendra, salah satu relawan pemenangan pasangan Ir. Burhanuddin, M.Si dan Ahmad Yani, S.Pd, M.Si (Berani), menilai debat kali ini sebagai kesempatan bagi masyarakat untuk mengamati kedalaman materi serta sikap masing-masing kandidat.
Ia menyebut bahwa aspek-aspek penilaian masyarakat dalam debat mencakup substansi materi, sikap kandidat, dan metode penyampaian.
Aspek Substansi Materi
Menurut Rezki, substansi menjadi perhatian utama dalam penilaian masyarakat.
Ia menjelaskan, masyarakat dapat melihat relevansi dan solusi yang ditawarkan para kandidat terhadap isu-isu yang dibahas.
Pasangan BERANI, lanjutnya, hadir dengan gagasan berbasis kearifan lokal, seperti terlihat saat mereka mengenakan pakaian khas suku Bajo.
“Pakaian ini menunjukkan keberpihakan mereka pada masyarakat lokal, sesuai dengan tema debat, yaitu ‘Peran Pemerintah Daerah dalam Pengembangan SDA Berbasis Kearifan Lokal,’” jelas Rezki.
Ia juga mengungkapkan bahwa Ahmad Yani menegaskan pentingnya pengawasan bersama terhadap aktivitas tambang serta memastikan CSR dapat langsung dinikmati masyarakat lingkar tambang.
Lebih jauh, Paslon BERANI menawarkan program hilirisasi sumber daya alam sebagai solusi cemerlang dalam memaksimalkan potensi ekonomi daerah.
Aspek Sikap Kandidat
Selain substansi, masyarakat juga menilai sikap dan kepribadian yang ditampilkan para kandidat.
Menurut Rezki, Burhanuddin dan Ahmad Yani menampilkan gestur yang menghargai lawan, meski dalam posisi berseberangan.
“Pak Burhanuddin dan Pak Ahmad Yani tetap menjaga kesantunan selama debat. Mimik wajah Pak Burhanuddin yang kerap tersenyum mencerminkan sikap tenang dan santai menghadapi Pilkada,” kata Rezki.
Penggunaan bahasa yang tepat dan diksi yang teratur menambah nilai positif bagi pasangan ini.
Aspek Metode Penyampaian
Di aspek metode penyampaian, Rezki menjelaskan bahwa pasangan BERANI berhasil memaksimalkan waktu serta menyampaikan gagasan secara runtut dan tenang.
Saat menjawab pertanyaan tentang perbaikan jalan di Kecamatan Mataoleo, Burhanuddin menjelaskan bahwa peningkatan status jalan menjadi jalan provinsi akan ia kawal hingga tuntas.
Ini berbeda dengan pasangan Andi Nirwana Sebbu – Heryanto yang hanya mengulang pernyataan tanpa solusi konkret, Burhanuddin dengan jelas menegaskan sikapnya mengenai status jalan yang diinginkan masyarakat,” jelas Rezki
Begitu pula dalam merespons pertanyaan pasangan Hasrat-Rifai terkait kewenangan penerbitan IUP Silika, Burhanuddin menekankan bahwa Pemkab hanya memberikan rekomendasi, bukan izin.
Penjelasan ini menurut Rezki, membuktikan pemahaman dan ketegasan BERANI dalam menghadapi isu tambang.
BERANI Tunjukkan Kepemimpinan Berkualitas
Melalui penampilan yang konsisten di seluruh aspek penilaian, Rezki meyakini bahwa pasangan BERANI menunjukkan kualitas kepemimpinan yang patut didukung.
Ia berharap debat ini bisa membuka mata masyarakat untuk memilih pemimpin berkualitas yang mampu memajukan Bombana.
“Perbedaan kualitas ketiga kandidat sangat terlihat. Saya yakin masyarakat Bombana tidak akan salah dalam menentukan pilihan. Tanggal 27 November akan menjadi hari kemenangan bagi BERANI dan seluruh masyarakat Bombana,” tutup Rezki penuh keyakinan. (Rls)