Kendari, Sultranet.com – Dekranasda Kolaka Utara menampilkan keindahan motif dan kain tenun khas daerahnya dalam Fashion Show Busana Tenun dan Pameran Kerajinan Sultra 2024, yang berlangsung di Hotel Claro Kendari, Kamis (5/12/2024). Acara ini merupakan ajang tahunan yang bertujuan mempromosikan kain tenun Sulawesi Tenggara sebagai warisan budaya bernilai tinggi, dengan tema “Perajin Sejahtera, Sultra Maju”.
Ketua Dekranasda Kolaka Utara, Hj. Nurhayati Yusmin, S.Pd., M.M., yang juga istri Pj. Bupati Kolaka Utara, mengungkapkan bahwa kain tenun khas Kolaka Utara mengusung nilai kearifan lokal yang unik. Upaya terus dilakukan untuk mengembangkan motif dan warna yang sesuai dengan tren tanpa menghilangkan filosofi budaya daerah.
“Melalui acara ini, kami berharap kain tenun Kolaka Utara semakin dikenal luas dan menjadi ikon budaya yang membanggakan, baik di tingkat nasional maupun internasional,” ujar Hj. Nurhayati Yusmin.
Acara yang dibuka oleh Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Tenggara, Drs. H. Asrun Lio, M.Hum, Ph.D, ini dihadiri oleh para kepala daerah, Ketua Dekranasda kabupaten/kota, serta jajaran OPD lingkup Pemprov Sultra. Dalam sambutannya, Asrun menekankan pentingnya regenerasi perajin tenun untuk menjaga kelestarian tradisi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Kita harus melibatkan generasi muda dalam tradisi menenun agar budaya ini tetap hidup. Selain itu, pengerjaan kain tenun harus dilakukan sepenuhnya di Sulawesi Tenggara agar manfaat ekonominya dirasakan langsung oleh masyarakat lokal,” tegasnya.
Kolaka Utara turut berkompetisi dengan menampilkan kain tenun khas daerah dalam lomba fashion show dan pameran kerajinan. Meski belum berhasil meraih juara, partisipasi Dekranasda Kolaka Utara mendapat apresiasi karena inovasi motif yang mampu merepresentasikan identitas budaya daerah.
Dalam lomba fashion show, kategori Ketua Dekranasda Kabupaten/Kota menempatkan Kolaka Timur sebagai Juara 1, disusul Buton Selatan dan Muna Barat. Pada kategori Ketua DWP Kabupaten/Kota, Muna meraih Juara 1, dengan Baubau dan Bombana di posisi berikutnya. Sementara itu, kategori Kepala OPD Pemprov Sultra dimenangkan oleh Dinas BPSDM Sultra.
Untuk pameran kerajinan, Muna meraih penghargaan Tenun Terbaik, Muna Barat mendapat Difusi Tenun Terbaik, dan Buton meraih Anyaman Terbaik. Stand terbaik dimenangkan oleh Dekranasda Bombana, diikuti oleh Muna dan Kolaka.
Hj. Nurhayati Yusmin optimis bahwa kain tenun Kolaka Utara memiliki potensi besar untuk berkembang dan dikenal lebih luas. “Kami terus mendorong inovasi dan kreativitas para perajin agar kain tenun Kolaka Utara semakin diminati pasar,” tuturnya.
Dengan dukungan dari masyarakat dan pemerintah, Dekranasda Kolaka Utara berharap dapat menjadikan kain tenun sebagai produk unggulan yang mampu mendunia dan membawa dampak positif bagi kesejahteraan perajin lokal.
Sumber: Diskominfo Kolaka Utara