Bombana, SultraNET. | Ratusan Warga Kecamatan Mataoleo, Kabupaten Bombana membawa Kado yang berisi sekantong lumpur dan Kotak berisi uang receh hasil sumbangan warga ke Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bombana.
Kotak kado dan sumbangan warga merupakan bentuk protes rusaknya akses jalan penghubung Rumbia Ibu Kota Bombana ke Mataoleo yang saat ini susah dilalui kendaraan.
Salah satu orator Aksi. Asri, mengatakan kado tersebut sebagai bukti kepada DPRD yang dinilai tidak mengetahui persis keadaan di Mataoleo.
“Silahkan anggota DPRD terima kado warga itu jangan sampai kalian tidak percaya bahwa jalan kami penuh lumpur,” ujar Asri.
Sedangkan uang yang diserahkan lanjut Asri, merupakan hasil sumbangan masyarakat agar DPRD mengetahui bahwa jalan di Mataoleo butuh perhatian anggaran yang kongkrit.
“Itu dana sumbangan warga yang melihat aksi kami mereka meminta DPRD Menambahkan untuk alokasi anggaran perbaikan jalan kami,” tegas Asri.
Sementara itu salah satu Anggota DPRD, Herlin saat menerima massa aksi mengatakan bahwa Aspirasi warga Mataoleo dalam bentuk aspirasi setiap tahun disuarakan DPRD kepada eksekutif.
“Setiap tahun aspirasi kita sampaikan bukan cuma jalan namun berbagai sektor lain seperti pasar dan lain-lain namun terkadang tidak semua terealisasi apakah pemerintah belum menganggap itu sebagai prioritas,” ujar Herlin.
Politisi Partai PDIP itu menjelaskan dengan kehadiran anggota DPRD menerima peserta aksi sebagai bentuk kepedulian dan siap memperjuangkan aspirasi itu.
“Saya hadir disini dan siap bertanggung jawab mengawal Aspira teman teman,” Tegas Herlin.
Hingga berita ini dirilis massa aksi masih di kantor DPRD Bombana dan mendesak DPRD menghadirkan Bupati Bombana ke. Kantor tersebut untuk menjelaskan kebijakan pemerintah terkait jalan Mataoleo. (IS)