Lutim, SultraNET. | Temu Saudagar Tanah Luwu menjadi salah satu agenda penting perayaan Hari Jadi Luwu (HJL) ke-756 dan Hari Perlawanan Rakyat Luwu (HPRL) ke-78, bertempat di Rumah Jabatan Bupati Luwu Timur, Sulawesi Selatan. Senin malam (22/1/2024).
Pada kesempatan itu, Dr. Ir Sukanto Todong, MSP, MA, selaku Penjabat (Pj.) Bupati Kolaka Utara (Kolut) yang turut hadir memaparkan potensi luar biasa Kabupaten Kolaka Utara.
“Potensi sumberdaya alam Kabupaten Kolaka Utara Nikel kurang lebih 500 juta ton, perikanan laut 15.388 ton pertahun, Budidaya 42.590 ton pertahun, Kakao Luas lahan 78, 971,10 ton dengan produksi 60.186,10 ton,” ungkapnya.
Sukanto Toding memaparkan berbagai aspek meliputi pertanian, pariwisata dan hotel, dimana Kabupaten itu memiliki 59 objek wisata dan 29 hotel.
Pada aspek Pertanian, ia menyebut dalam menghadapi tantangan pertanian kakao, seperti keberlanjutan sumber daya alam dan pengembangan bibit unggul, penjabat Bupati menegaskan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, lembaga swasta, dan petani.
Dengan tagline “coklatku hidupku dan masa depanku coklat” menekankan peran kakao sebagai tulang punggung ekonomi masyarakat Kolaka Utara.
“Perkembangan budidaya kakao menghadapi tantangan mulai dari keberlanjutan sumber daya alam hingga sumber daya manusia. Sementara itu, peluang pengembangan bibit kakao varietas unggul dan tahan terhadap serangan hama dan penyakit perlu diperhatikan,” jelasnya.
Untuk itu, perbankan didorong untuk menyediakan skema kredit yang mendukung petani kakao sebagai investasi dalam pertumbuhan sektor pertanian dan keberlanjutan lingkungan.
Pada pertemuan itu, coklat panas dari olahan kakao Bumi Patowanua disajikan sebagai upaya memperkenalkan produk daerah. Ini mencerminkan komitmen bersama untuk memajukan sektor sumberdaya alam, terutama kakao, serta menghadapi tantangan pembangunan wilayah dengan pendekatan yang berkelanjutan dan berdaya tahan.
Sementara itu, dalam sambutannya, Bupati Luwu Timur, Drs. H. Budiman, S.Pd, mengucapkan terima kasih atas kehadiran pemerintah Kabupaten Kolaka Utara dan Kolaka.
“Kami mengapresiasi semangat “wija to luwu” terhadap kehadiran kita semua ditempat ini,” ujar Budiman.
(Sumber : Kominfo Kolut)