Bombana, sultranet.com – Dinas Pertanian Kabupaten Bombana melaksanakan sosialisasi Gerakan Pengendalian Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT) yang berfokus pada hama penggerek buah kakao (PBK) di Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Poleang Barat. Kegiatan ini dibuka secara langsung oleh Kepala Dinas Pertanian, Sarif, SH, yang juga memberikan arahan terkait kebijakan pembangunan pertanian di Kabupaten Bombana. Turut hadir dalam acara tersebut Camat Poleang Barat, Kepala Bidang Perkebunan, dan Kepala BPP Poleang Barat. (5/9/2024)
Sosialisasi ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada petani tentang pengendalian hama, sehingga dampak negatif yang ditimbulkan pada tanaman dapat diminimalisir, dan kualitas buah kakao yang dihasilkan menjadi lebih baik. Abd. Hafid, S.ST, sebagai narasumber, menjelaskan bahwa kegiatan ini meliputi pengenalan awal mengenai hama dan penyakit pada tanaman kakao, cara pengendalian, serta sesi diskusi yang melibatkan peserta.
“Dengan sosialisasi ini, kami berharap para petani di Kabupaten Bombana, terutama di Kecamatan Poleang Barat, dapat lebih memahami cara mengantisipasi serangan hama, khususnya lalat buah dan penggerek buah kakao, yang menjadi ancaman utama bagi hasil pertanian,” ungkap Abd. Hafid. Ia menekankan pentingnya koordinasi dan sosialisasi sejak dini untuk meminimalisir serangan hama yang dapat merugikan petani.
Setelah pemaparan materi, kegiatan dilanjutkan dengan praktik langsung dalam pengamatan hama dan penyakit yang menyerang tanaman kakao, dipandu oleh Abd. Hafid dan Duwi Atmanto, SP.
Peserta sosialisasi terdiri dari kelompok tani di Kecamatan Poleang Barat, Poleang Tengah, dan Tontonunu, serta penyuluh pertanian. Dinas Pertanian Kabupaten Bombana berharap kegiatan ini dapat memberikan dampak positif bagi peningkatan produksi kakao di wilayah tersebut dan membantu petani dalam menghadapi berbagai tantangan di lapangan.
Melalui sosialisasi ini, Dinas Pertanian berkomitmen untuk terus mendukung para petani dalam meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil pertanian, khususnya kakao, yang merupakan salah satu komoditas unggulan di Kabupaten Bombana.