Bombana, SultraNet. – Proses vaksinasi covid-19 di Kabupaten Bombana, Provinsi Sulawesi Tenggara telah memasuki tahap ke sembilan, usaha yang serius dari Pemerintah Daerah melalui Dinas Kesehatan untuk mewujudkan Herd imunity atau kekebalan kelompok di Akhir Desember 2021 ini masih saja mendapatkan tantangan di lapangan, baik itu warga yang menolak untuk di vaksinasi sampai menyebarnya berita berita HOAX tentang efek dari vaksin ini, Jum’at (12/11/2021).
Seperti salah satu kasus informasi Hoax yang terjadi di Desa Watumelomba, Kecamatan Tontonunu bahwa ada yang warga yang telah melaksanakan vaksinasi langsung stroke atau lumpuh membuat sebagian warga percaya sehingga banyak warga yang akhirnya tidak mau untuk di vaksin.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Dinas Kesehatan Kabupaten Bombana Andi Ira Anggraeny dengan tegas menyampaikan bahwa informasi itu adalah berita HOAX yang menyesatkan.
“Desa Watumelomba dari awal tidak ada orang lumpuh atau stroke karena di vaksin, berdasarkan laporan orang tua tersebut pada saat datang ke tempat Vaksinasi memang sudah mempunyai penyakit kram kram kakinya, dokter bahkan menyarankan untuk menunda akan tetapi orang tua tersebut memaksakan untuk di vaksin, sehingga pada akhirnya di vaksin,” Jelas Andi Ira
Berdasarkan laporan Surveilans KIPI yang masing-masing ada di 22 Puskesmas tidak ada laporan tentang KIPI yang serius, yang ada hanya laporan KIPI non serius seperti demam atau pegal.
“Jadi saya tegaskan bahwa ada yang lumpuh atau stroke setelah di vaksinasi di Desa Watumelomba itu hanyalah HOAX, saya mengharapkan masyarakat agar bijak dalam menerima informasi tentang vaksinasi ini,” harapnya.
.