Kendari, Sultranet.com – Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara, Ir. Hugua, M.Ling., memimpin apel gabungan Aparatur Sipil Negara (ASN) lingkup Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara di Lapangan Kantor Gubernur, Senin (5/5/2025). Kegiatan ini menjadi momen reflektif yang sarat makna, sekaligus menyatukan semangat ASN dalam memperingati Hari Pendidikan Nasional serta hari jadi sejumlah daerah di Sultra.
Dalam apel yang diikuti ribuan ASN dari berbagai instansi itu, hadir pula Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Tenggara, para pejabat pimpinan tinggi pratama, staf ahli gubernur, asisten Sekda, kepala OPD, kepala biro, serta pejabat struktural dan fungsional. Hugua membuka sambutan dengan menyampaikan pentingnya momentum ini sebagai ajang refleksi bersama.
“Baru saja kita rayakan 2 Mei sebagai Hari Pendidikan Nasional, sekaligus Hari Ulang Tahun Sulawesi Tenggara, Konawe Selatan, dan Kota Kendari. Ini momentum penting bagi kita semua untuk merefleksikan makna dari pendidikan dan pembangunan daerah,” kata Hugua.
Ia menekankan bahwa pendidikan tidak semata-mata tentang kecerdasan intelektual, namun lebih luas menyangkut pembentukan karakter, spiritualitas, akhlak, dan kepribadian. “Dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, hanya satu dari enam tujuan pendidikan yang menyangkut aspek intelektual. Lima lainnya menekankan pembentukan kepribadian, spiritual keagamaan, akhlak mulia, serta kecerdasan emosional,” jelasnya.
Hugua juga menyoroti pentingnya semangat belajar dan sikap pantang menyerah dalam menjalani tugas sebagai ASN. “Dalam pendidikan tidak ada kata gagal, yang ada hanyalah belajar dan sukses. Ini juga harus menjadi prinsip dalam bekerja sebagai ASN,” ujarnya menegaskan.
Salah satu hal yang turut disorot dalam apel tersebut adalah peningkatan signifikan tingkat kedisiplinan ASN sejak Hugua dilantik pada 20 Februari 2025. Menurutnya, angka kehadiran ASN di awal hari kerja pukul 07.45 melonjak dari 8-10 persen menjadi sekitar 50-60 persen dalam dua bulan terakhir.
“Disiplin adalah mahkota ASN, karena di dalamnya ada komitmen dan dedikasi terhadap tugas,” katanya. Hugua menambahkan bahwa kedisiplinan bukan hanya menyangkut kepatuhan terhadap aturan, tetapi juga berdampak positif pada kondisi psikologis dan fisik ASN. “Disiplin mampu memicu hormon positif seperti endorfin, dopamin, oksitosin, dan serotonin, yang semuanya meningkatkan semangat dan produktivitas,” jelasnya.
Sebagai bentuk apresiasi terhadap semangat kedisiplinan tersebut, Pemerintah Provinsi Sultra berencana memberikan penghargaan dan evaluasi berkala. “Setiap tanggal 17 bertepatan dengan Hari Kesadaran Nasional, akan diumumkan ASN serta instansi dengan tingkat kehadiran terbaik dan terendah. Penghargaan akan diberikan berdasarkan prestasi masing-masing,” ungkapnya.
Ia berharap, peningkatan disiplin ini tidak hanya bersifat sesaat, tetapi menjadi budaya kerja yang tertanam kuat di lingkungan birokrasi Pemprov Sultra. Hugua menutup sambutannya dengan mengajak seluruh ASN untuk menjadikan disiplin dan semangat belajar sebagai bekal utama dalam membangun daerah yang lebih maju, inklusif, dan berdaya saing.
“Kita adalah pelayan masyarakat. Disiplin dan semangat belajar bukan sekadar kewajiban, tetapi bentuk tanggung jawab kita terhadap pembangunan Sulawesi Tenggara,” pungkas Hugua.