Bombana, SultraNET. | Akibat ombak besar yang menghantam kapal Speed Indostar yang berlayar dengan rute Sikeli-Kasipute di perairan dusun Mapila, Desa Malandahi, Kecamatan Kabaena Utara, kapal yang dinahkodai A. Ashal (45) yang membawa 54 penumpang itu nyaris tenggelam. Senin (18/12/2023)
Berdasarkan informasi yang dihimpun media ini dari berbagai sumber, kronologis kejadian dimulai pada pukul 09.30 Wita ketika kapal berangkat dari pelabuhan Sikeli, Kelurahan Sikeli, Kecamatan Kabaena, Kabupaten Bombana. Dalam perjalanan selama satu jam, kapal dihantam ombak setinggi ±3 meter.
Ombak dahsyat ini menyebabkan kaca depan kapal pecah, memungkinkan air masuk ke dalam kabin sekitar ±30 cm. Insiden ini menciptakan ketegangan di antara penumpang, dengan sigap Nahkoda A. Ashal berupaya menenangkan mereka.
Nahkoda segera mengambil keputusan tegas untuk membalikkan haluan kapal dan kembali ke pelabuhan terdekat, yaitu pelabuhan Pising. Tindakan ini diambil untuk menjaga keselamatan penumpang dan menghindari kerusakan lebih lanjut pada kapal.
Insiden ini tidak hanya menyebabkan kerusakan pada kaca depan kapal, tetapi juga melukai beberapa penumpang. A. Ashal, Nahkoda berusia 45 tahun, mengalami luka pada bagian wajah akibat pecahan kaca. Sementara itu, penumpang lain, Abdi (29 tahun) dan Agung (25 tahun) dari Jakarta, masing-masing menderita luka ringan pada tangan, berada di posisi duduk di sebelah Nahkoda.
Pukul 11.30 Wita, Kapal Speed Indostar berhasil merapat di pelabuhan Pising, Dusun Pising, Desa Mapila, Kecamatan Kabaena Utara. Meskipun insiden ini nyaris mengakibatkan tenggelamnya kapal, upaya cepat Nahkoda dan awak kapal memastikan seluruh penumpang dievakuasi dengan selamat.
Langkah-langkah selanjutnya akan diambil untuk mengevaluasi penyebab pasti kecelakaan ini dan memastikan penerapan tindakan pencegahan di masa depan. Kejadian ini menandai risiko yang dihadapi oleh kapal penumpang di perairan tersebut dan menyoroti pentingnya keselamatan dalam pelayaran laut. (SBU)