Pemda Sultra Siapkan Aset dan Program Strategis Bangun Pramuka

Kendari, Sultranet.com – Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara menegaskan komitmennya dalam mendukung penguatan Gerakan Pramuka melalui sejumlah langkah strategis. Hal itu disampaikan Ketua Kwartir Daerah (Kwarda) Sultra, Drs. H. Asrun Lio, M.Hum., Ph.D dalam pembukaan Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Gerakan Pramuka Sultra yang digelar di Kendari, Minggu, 4 Mei 2025.

Asrun Lio yang juga menjabat Sekretaris Daerah Provinsi Sultra menyebutkan, pemerintah daerah akan mengambil peran lebih besar dalam pembangunan karakter generasi muda melalui penguatan kelembagaan Gerakan Pramuka. Menurutnya, Pramuka memiliki posisi strategis sebagai elemen pembina generasi yang unggul dan berkarakter.

Bacaan Lainnya

“Sebagai wujud tanggung jawab dan kepedulian pemerintah daerah terhadap pembinaan dan pengembangan organisasi Gerakan Pramuka di Sultra, maka Pemda akan menempuh beberapa langkah strategis ke depan. Di antaranya terkait legalitas aset kantor, penyediaan bumi perkemahan, dan peningkatan kegiatan kesakaan,” ujar Asrun Lio dalam sambutannya.

Tiga fokus utama yang disiapkan Pemprov Sultra meliputi penataan aset kantor Kwarda, pembangunan fasilitas bumi perkemahan, serta penguatan satuan karya Pramuka atau saka.

Pertama, pemerintah akan menyelesaikan legalitas aset tanah dan bangunan kantor Kwarda Sultra yang saat ini belum memiliki akta hibah. “Kami akan menghibahkan secara resmi aset tersebut untuk dikelola sepenuhnya oleh Kwarda Pramuka Sultra,” jelasnya.

Kedua, Pemda berkomitmen menyediakan areal khusus untuk bumi perkemahan. Fasilitas ini menjadi sarana utama bagi kegiatan pendidikan dan pelatihan kepramukaan serta mendukung keberlanjutan pembinaan generasi muda di wilayah Sulawesi Tenggara.

Ketiga, Pemda akan mendorong kembali peran satuan karya Pramuka (saka) di berbagai instansi dan lembaga teknis. Menurut Asrun Lio, kehadiran saka sangat penting untuk menjawab tantangan zaman yang terus berubah cepat.

“Kami telah menginstruksikan kepada seluruh jajaran agar mengambil langkah sinergis guna membangkitkan keberadaan saka di berbagai dinas dan instansi, mulai dari Saka Bhayangkara, Saka Wira Kartika, hingga Saka Kalpataru,” katanya.

Berikut daftar saka yang akan diperkuat ke depannya:

  • Saka Bhayangkara (Kepolisian)
  • Saka Bahari (Angkatan Laut)
  • Saka Dirgantara (Angkatan Udara)
  • Saka Wira Kartika (Angkatan Darat)
  • Saka Wana Bhakti (Dinas Kehutanan)
  • Saka Taruna Bumi (Dinas Pertanian dan Hortikultura)
  • Saka Bakti Husada (Dinas Kesehatan)
  • Saka Kencana (BKKBN)
  • Saka Widya Budaya Bakti (Dinas Pendidikan dan Kebudayaan)
  • Saka Pariwisata (Dinas Pariwisata)
  • Saka Kalpataru (Dinas Lingkungan Hidup)

Ia juga menekankan bahwa Gerakan Pramuka adalah bagian penting dari pembangunan sumber daya manusia, karena selama ini terbukti mampu membentuk karakter dan keterampilan generasi muda melalui sistem pendidikan khas Pramuka, yaitu sistem among, prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan.

“Gerakan Pramuka telah memberikan bukti nyata bagaimana organisasi ini tetap berdiri kokoh dalam pengabdiannya kepada bangsa dan tanah air,” ujarnya.

Asrun Lio meyakini, kolaborasi antara pemerintah daerah dan Gerakan Pramuka akan menciptakan sinergi kuat dalam mendukung pembangunan Sulawesi Tenggara yang berkelanjutan. Ia menyebut sinergi ini sebagai modal sosial yang sangat berharga bagi daerah.

“Demikian pokok-pokok pikiran ini kami sampaikan sebagai gambaran arah dan kebijakan Kwartir Daerah Sultra terhadap pengembangan potensi Gerakan Pramuka di seluruh wilayah Sultra,” pungkasnya.

Pembukaan Rakerda tersebut dihadiri oleh jajaran pimpinan dan andalan Kwarda Gerakan Pramuka Sultra, Kepala Pusdiklatda dan Puslitbangda, para Ketua dan Pimpinan Kwartir Cabang, Kepala Pusdiklatcab, Dewan Kerja Daerah, Dewan Kerja Cabang, serta seluruh peserta Rakerda Gerakan Pramuka Sultra 2025.

Loading

Pos terkait