Kolaka Utara, Sultranet.com – Menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024, Pemerintah Kecamatan Kodeoha menggelar rapat koordinasi (Rakor) pada Kamis (21/11/2024) di Aula Kantor UPT Dinas Pendidikan Kecamatan Kodeoha, Kabupaten Kolaka Utara. Rakor yang dimulai pukul 09.00 WITA ini dihadiri berbagai elemen stakeholder untuk membahas pelaksanaan, pengawasan, netralitas, dan stabilitas keamanan Pilkada.
Acara dipimpin oleh Plt. Camat Kodeoha, Syahlan Launu, SH, dan dihadiri Kapolsek Kodeoha Ipda Riyanto Sarira, SH; Ketua Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Baso Maryam M.; perwakilan Panwascam Kodeoha, Ariyadi Saputra; kepala desa dan lurah se-Kecamatan Kodeoha; ketua PKK kecamatan dan desa/kelurahan; serta ketua BPD dan LPM. Kegiatan diawali doa bersama yang dipimpin oleh Nurdin, S.Ag., staf Kantor Kecamatan Kodeoha, sebagai bentuk harapan agar seluruh tahapan kegiatan berjalan lancar.
Plt. Camat Kodeoha, Syahlan Launu, SH, mengingatkan pentingnya menjaga netralitas ASN, kepala desa, dan aparat desa dalam menjalankan tugas selama tahapan Pilkada. “Netralitas adalah fondasi utama dalam menjaga kepercayaan masyarakat terhadap proses demokrasi. Saya harap kita semua bisa menjaga profesionalisme dan integritas,” tegasnya.
Ia berharap seluruh pihak dapat bekerja sama menjaga kelancaran pesta demokrasi ini Pilkada 2024 agar berjalan lancer dan menghasilkan pemimpin terbaik untuk daerah.
“Kesuksesan Pilkada adalah tanggung jawab kita bersama. Mari kita wujudkan Pilkada yang damai, netral, dan berkualitas,” pungkasnya.
Sementara itu, Kapolsek Kodeoha, Ipda Riyanto Sarira, SH, menyampaikan kesiapan jajarannya dalam mengawal Pilkada yang aman dan tertib. Ia menjelaskan bahwa Polsek Kodeoha telah memetakan potensi kerawanan pada setiap tahapan Pilkada, mulai dari persiapan, pelaksanaan, hingga pasca pemungutan suara.
“Kami siap memastikan stabilitas keamanan di seluruh wilayah Kecamatan Kodeoha. Pihak keamanan akan menindak tegas pelanggaran yang dapat mengganggu jalannya Pilkada,” ujarnya.
Ia juga mengingatkan ASN dan aparat desa untuk berhati-hati dalam bersikap agar tidak terlibat dalam pelanggaran yang dapat berdampak hukum.
Ketua PPK Kecamatan Kodeoha, Baso Maryam M., menjelaskan berbagai langkah persiapan teknis yang telah dilakukan, termasuk pendataan wajib pilih. Hingga saat ini, Daftar Pemilih Tetap (DPT) telah ditetapkan sebanyak 7.985 pemilih, tersebar di 21 TPS di 11 desa dan satu kelurahan.
“Kami juga telah mendata 58 pemilih tambahan dalam DPTb. Saat ini, kami masih menunggu petunjuk teknis dari KPU Kolaka Utara untuk distribusi logistik dan pemberitahuan pemilih ke TPS,” ungkapnya.
Ia berharap kepala desa dapat mendukung kesiapan lokasi distribusi logistik di masing-masing desa.
Sementara itu, perwakilan Panwascam Kodeoha, Ariyadi Saputra, menegaskan bahwa pengawasan terhadap tahapan Pilkada akan dilakukan secara menyeluruh, termasuk pada penetapan DPT, pemetaan TPS, dan pelanggaran kode etik ASN maupun aparat desa.
“Panwascam akan memastikan semua tahapan berjalan sesuai aturan. Kami juga akan menindaklanjuti temuan yang berpotensi melanggar kode etik atau regulasi Pilkada,” katanya.
Rakor berjalan lancar dengan diskusi interaktif antara peserta dan narasumber, mencerminkan komitmen bersama untuk mewujudkan Pilkada 2024 yang aman dan sukses.