Bombana, sultranet.com – Pemerintah Daerah Kabupaten Bombana bersama Kepolisian Resor (Polres) Bombana melaksanakan kegiatan penanaman jagung serentak satu juta hektare di lahan pertanian Kelompok Tani (Poktan) Mappadeceng, Desa Lomba Kasih, Kecamatan Lantari Jaya. Program ini merupakan bagian dari upaya mendukung swasembada pangan nasional yang dicanangkan dalam program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto. ( 21/1/2025)
Kegiatan ini dihadiri oleh Kapolres Bombana AKBP Wisnu Hadi, S.IK, Asisten II Pemkab Bombana Musdalifa, perwakilan Dandim 1431 Bombana, perwakilan Danpospal Bombana, perwakilan Kejaksaan Negeri Bombana, Kepala Bulog Bombana, Sekretaris Dinas Pertanian Bombana Harno, S.KM., M.Kes., Kabid Tanaman Pangan dan Hortikultura, Kabid Penyuluhan, Kabid Perkebunan, Camat Lantari Jaya, Kepala Desa Lomba Kasih, serta para penyuluh pertanian dan anggota kelompok tani setempat.
Sebelum penanaman dimulai, kegiatan diawali dengan pembacaan doa dan diskusi antara kelompok tani dengan perwakilan pemerintah daerah serta instansi terkait. Dalam diskusi tersebut, Ketua Kelompok Tani Mappadeceng, Musakir, mengungkapkan kekhawatiran petani mengenai harga jual jagung yang cenderung rendah.
“Kami berharap pemerintah dapat memastikan harga jagung yang layak saat panen. Saat ini, harga jagung di pasaran hanya sekitar Rp2.000 per kilogram, yang sangat rendah dibandingkan dengan biaya produksi kami,” ujar Musakir.
Keluhan serupa disampaikan oleh Kepala Desa Lomba Kasih yang menyoroti rendahnya harga jagung saat panen serta minimnya alat dan mesin pertanian (alsintan) yang tersedia bagi petani. “Selain harga yang anjlok, akses jalan ke lahan pertanian juga masih menjadi kendala utama bagi para petani di desa kami,” ungkapnya.
Menanggapi hal tersebut, Sekretaris Dinas Pertanian Kabupaten Bombana, Harno, menyatakan bahwa program penanaman jagung serentak ini bukan hanya mendukung program nasional, tetapi juga memperkuat ketahanan pangan di Kabupaten Bombana.
“Ini adalah kebanggaan sekaligus tanggung jawab bagi kami untuk menjalankan program swasembada pangan, khususnya tanaman jagung. Kami berupaya memberikan pendampingan agar hasil pertanian masyarakat semakin optimal,” kata Harno.
Setelah diskusi berlangsung, kegiatan dilanjutkan dengan penanaman jagung secara simbolis oleh para undangan yang hadir. Penanaman ini diharapkan dapat meningkatkan produktivitas pertanian di Bombana serta memberikan manfaat ekonomi bagi para petani setempat.
Pemerintah daerah bersama instansi terkait berkomitmen untuk terus mendukung petani dengan berbagai program strategis, termasuk penyediaan sarana dan prasarana pertanian yang lebih memadai. Harapannya, produksi jagung di Kabupaten Bombana dapat meningkat secara signifikan dan membantu mengurangi ketergantungan terhadap impor pangan nasional.