Bombana, sultranet.com – Pemerintah Kabupaten Bombana terus berinovasi dalam meningkatkan kedisiplinan dan efisiensi kerja aparatur sipil negara (ASN) dengan menerapkan sistem presensi digital berbasis Android. Langkah ini merupakan bagian dari modernisasi manajemen kehadiran pegawai guna menciptakan tata kelola pemerintahan yang lebih transparan dan akuntabel. (21/1)
Aplikasi presensi ini memungkinkan pegawai melakukan absensi secara real-time di lokasi yang telah ditentukan menggunakan perangkat Android. Sistem ini juga didukung teknologi GPS dan pengenalan wajah (face recognition) untuk memastikan keakuratan data serta mencegah potensi kecurangan dalam pencatatan kehadiran. Selain itu, data absensi yang tersimpan secara digital memudahkan pemantauan dan evaluasi oleh pihak terkait tanpa harus melakukan rekap manual.
Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Bombana, Deddy Fan Alva Slamet, menegaskan bahwa penerapan sistem ini bertujuan meningkatkan kedisiplinan pegawai sekaligus meminimalisir potensi pelanggaran absensi. “Kami ingin menciptakan sistem yang lebih transparan dan efisien dalam pengelolaan kehadiran ASN. Dengan teknologi ini, pegawai tidak lagi bisa melakukan titip absen, sehingga kedisiplinan mereka benar-benar terukur,” ujarnya.
Meski menawarkan banyak manfaat, penerapan presensi digital ini juga menghadapi beberapa tantangan. Salah satunya adalah ketersediaan infrastruktur jaringan internet yang belum merata di beberapa wilayah Bombana. Selain itu, tidak semua pegawai memiliki perangkat Android yang kompatibel atau pemahaman teknologi yang cukup, sehingga diperlukan sosialisasi dan pelatihan lebih lanjut.
Deddy Fan Alva Slamet menambahkan bahwa keamanan data pegawai juga menjadi perhatian utama dalam implementasi sistem ini. “Kami memastikan bahwa data kehadiran ASN terlindungi dengan baik dan tidak disalahgunakan. Keamanan sistem akan terus kami evaluasi agar tetap sesuai dengan standar perlindungan data yang berlaku,” jelasnya.
Pemda Bombana optimistis bahwa dengan optimalisasi sistem ini, kinerja aparatur pemerintahan akan semakin meningkat. Tidak hanya menciptakan kedisiplinan dalam bekerja, tetapi juga mempermudah proses administrasi kepegawaian. “Kami berharap inovasi ini dapat meningkatkan profesionalisme ASN serta memberikan pelayanan publik yang lebih baik kepada masyarakat,” pungkasnya.
Dengan berbagai manfaat yang ditawarkan, sistem presensi digital di Kabupaten Bombana diharapkan menjadi solusi efektif dalam menciptakan tata kelola pemerintahan yang lebih modern dan transparan.