Kolaka Utara, sultranet.com – Bencana Angin puting beliung yang terjadi Jumat (1/11) sore menerjang Kecamatan Kodeoha, Kabupaten Kolaka Utara, mengakibatkan kerusakan pada 10 rumah warga di Kelurahan Mala-Mala dan Desa Koroha.
Angin kencang disertai hujan deras ini tidak hanya merusak atap rumah, tetapi juga menumbangkan beberapa pohon yang menimpa rumah warga.
Kerugian material akibat bencana ini diperkirakan mencapai puluhan juta rupiah.
Merespons cepat kejadian tersebut, Plt. Camat Kodeoha, Syahlan Launu, S.H., Gerak Cepat (Gercep) langsung turun ke lapangan untuk mendata kerusakan dan berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait, seperti PLN, Dinas Sosial, dan BPBD Kolaka Utara.
“Kami segera berkoordinasi dengan PLN untuk memulihkan aliran listrik di wilayah terdampak serta mengevakuasi keluarga yang rumahnya rusak parah,” ujar Syahlan, Sabtu (2/11/2024)
Syahlan Launu yang juga menjabat Kabid IKP dan Kehumasan Diskominfo Kolut itu menjelaskan kerusakan paling signifikan terjadi di Kelurahan Mala-Mala dan Desa Koroha, dengan beberapa rumah mengalami kerusakan parah.
Di Kelurahan Mala-Mala, rumah milik Usman, petani berusia 50 tahun, mengalami kerusakan berat pada bagian atap, dengan kerugian diperkirakan mencapai Rp20 juta.
Selain itu, sejumlah rumah lainnya juga terdampak, termasuk rumah Rosdiana di Desa Koroha yang rusak berat di bagian dapur akibat tertimpa pohon dengan kerugian sekitar Rp5 juta.
Penyerahan bantuan pertama dilakukan pada Sabtu (2/11) pukul 11.00 WITA, dipimpin oleh Syahlan Launu bersama Ketua TP PKK Kodeoha, Ny. Yusriani Syahlan, yang turut mendampingi penyaluran bantuan bagi para korban bersama perwakilan Dinas Sosial dan PMI Kolaka Utara.
“Dukungan pemerintah daerah dan instansi terkait sangat diharapkan dalam situasi seperti ini. Bantuan yang diberikan setidaknya dapat meringankan beban para korban,” ungkapnya.
Ia menegaskan bahwa pendataan terus dilakukan untuk memastikan seluruh warga terdampak mendapatkan bantuan yang diperlukan.
“Kerusakan yang ditimbulkan cukup signifikan. Untuk sementara, kami telah mendata 10 rumah yang terdampak, namun pendataan lebih lanjut akan terus dilakukan,” jelasnya.
Upaya tanggap darurat ini diharapkan dapat membantu pemulihan situasi pascabencana serta memberikan kenyamanan bagi warga terdampak agar dapat segera melanjutkan aktivitas mereka dengan aman.
Berikut daftar korban dan kerugian akibat bencana angin puting beliung di Kecamatan Kodeoha: Usman, 50 tahun, petani di Kelurahan Mala-Mala, mengalami kerusakan berat pada atap rumah dengan kerugian ± Rp20.000.000.
Selanjutnya Jufri, 50 tahun, petani, mengalami kerusakan atap rumah dengan kerugian ± Rp500.000; Nawir, 40 tahun, petani, mengalami kerusakan pada sebagian atap rumah dengan kerugian ± Rp2.000.000; Harisah, 45 tahun, PNS, mengalami kerusakan atap rumah dengan kerugian ± Rp500.000;
Selanjutnya Tamrin, 55 tahun, petani, mengalami kerusakan atap rumah dengan kerugian ± Rp500.000; Haeruddin, 49 tahun, petani, mengalami kerusakan atap rumah dengan kerugian ± Rp500.000.
Selanjutnya Yuspa, 62 tahun, mengalami kerusakan atap rumah dengan kerugian ± Rp500.000; dan Haeruddin Jumi, petani, mengalami kerusakan atap rumah dengan kerugian ± Rp500.000.
Di Desa Koroha, Rosdiana, 62 tahun, ibu rumah tangga, mengalami kerusakan berat pada dapur dan sebagian atap rumah dengan kerugian ± Rp5.000.000; serta Irfan, 38 tahun, mengalami kerusakan ringan pada dapur akibat tertimpa pohon dengan kerugian ± Rp3.000.000. Total kerugian yang tercatat mencapai sekitar Rp33.000.000.
Sumber: PLT. Camat Kodeoha