Rumbia, SultraNET. | Pemadaman listrik bergilir yang menjadi langganan di sebagian wilayah Kebupaten Bombana nampaknya menjadi persoalan pelik yang tak kunjung diselesaikan.
Akumulasi keresahan masyarakat akibat kerugaian yang dialami karena pemadaman listrik kembali disuarakan Aktivis Muda Bombana (Amuba) dengan menggelar aksi demonstrasi, bertempat di Kantor DPRD Bombana, Selasa (26/11/2019)
Dalam orasinya, Aswan Djoker selaku Jenderal Lapangan Aksi menyebut masalah pelayanan listrik khususnya di Wilayah Poleang dan Pemekarannya sangat buruk.
Menurutnya PLN yang dikelola oleh BMUN Seharusnya memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat.
” Namun yang terjadi justru pelayanan tidak memuaskan yang dialami masyarakat,” Sebutnya
Disisi lain tarif listrik yang tidak sesuai dengan pelayanannya dengan adanya pemadaman listrik masyarakat mengalami kerugian ekonomi yang tidak sedikit.
” Akibat pemadaman itu, banyak alat elektronik warga yang rusak akibat listrik yang tidak stabil,” Bebernya
Untuk itu ia berharap agar Pihak Pemerintah Daerah dan PLN untuk segera menyelesaikan segala persoalan terkait pelayanan listrik di Kabupaten Bombana.
Pada kesempatan tersebut, tambahnya pihaknya menuntut Pihak PLN untuk melakukan pengadaan mesin Cadangan agar dapat mengatasi permasalahan terkait pelayanan listrik di Kabupaten Bombana
” Kita juga meminta agar Pihak PLN untuk bertanggung jawab atas kerugian/kerusakan yang dialami konsumen akibat tegangan listrik yang tidak stabil,” Pungkasnya
Hingga berita ini dirilis Aksi domonstrasi dari Amuba masih berlangsung di Gedung DPRD Bombana. (IS)