Rumbia, SultraNET | Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kabupaten Bombana menyelenggarakan sosialisasi program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dan Kartu Indonesia Sehat (KIS) kepada masyarakat Kecamatan Rumbia Tengah, Kab. Bombana (8/5/2018), Turut hadir bertatap muka dan memberikan materi Anggota DPR RI dapil Sultra Tina Nur Alam SE,MM.
Dalam kesempatan ini Tina Nur Alam mengatakan, perlu sosialisasi agar masyarakat lebih mengerti, memahami dan berpartisipasi dalam program JKN dan KIS dimana dengan termasuknya BPJS sebagai Badan Hukum Publik yang dibentuk pemerintah dan bertanggung jawab langsung kepada Presiden diharapkan pelayanan BPJS bakal semakin baik.
“Dengan Sosialisasi ini kita harapkan dapat memberi pemahaman terkait overview program JKN-KIS, kepesertaan dan iuran, manfaat dan prosedur pelayanan kesehatan, kemudahan akses layanan administrasi, informasi dan pengaduan,” jelasnya.
Anggota DPR RI komisi IX ini menjelaskan untuk memperoleh manfaat dalam memenuhi kebutuhan dasar kesehatan menurutnya merupakan kebutuhan primer sehingga ia menginginkan agar seluruh masyarakat bombana mendapat jaminan kesehatan yang terintegrasi dari pusat hingga daerah.
“Harapan saya sebagai wakil masyarakat di pusat agar masyarakat betul-betul memanfaatkan program ini” tuturnya
Selain itu, Ketua LASKI Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) memberikan pandangan bahwa prinsip sosialisasi tentang perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) dengan upaya promotif, preventif, kuratif dan rehabilitasi perlu dilakukan.
Sebab PHBS adalah semua perilaku kesehatan yang dilakukan atas kesadaran, sehingga anggota keluarga atau keluarga dapat menolong dirinya sendiri di bidang kesehatan dan berperan aktif dalam kegiatan-kegiatan kesehatan di masyarakat.
Dirinya juga mengungkapkan bahwa meskipun pemerintah telah berupaya menjamin kesehatan masyarakat, namun masyarakat diharapkan juga lebih menyadari arti penting sebuah kesehatan terutama dari segi kebersihan.
“Tentu saja meski pemerintah pusat maupun daerah ingin semua masyarakatnya mendapatkan jaminan kesehatan namun jika masyarakat tidak memahami arti penting kesehatan terutama dari segi makanan dan lingkungan maka hal itu akan susah terwujud” urai Istri Mantan Gubernur SULTRA H. Nur Alam.
Sementara dalam pemaparannya Kepala cabang BPJS Kabupaten Bombana Muh. Ayyub, mengungkapkan bahwa BPJS kabupaten Bombana memberikan fasilitas pelayanan administrasi kesehatan dan upaya mensosialisasikan program ini serta upaya memberdayakan pasien.
“Masyarakat pengunjung dan petugas agar tahu, mau dan mampu untuk mempraktikkan PHBS dan berperan aktif dalam mewujudkan fasilitas pelayanan kesehatan yang sehat serta mencegah penularan penyakit di fasilitas pelayanan kesehatan” Urainya.
Dengan membangun prilaku hidup sehat lanjut ayyub diharapkan peningkatan hidup keluarga dan masyarakat lebih berkualitas menuju masyarakat Bombana yang lebih maju, mandiri, sehat dalam menjalankan hidup yang lebih aman, nyaman dan sehat.
Iapun menargetkan per 1 Januari 2019 BPJS JKN KIS masyarakat Bombana terdaftar sebagai peserta JKN KIS ini mengalami peningkatan mengingat peserta yang telah mengajukan telah mencapai 33.000 namun yang sudah terintegritas hingga ke pusat baru mencapai 22.000 jiwa.
“Kami berupaya agar semua masyarakat Bombana terdaftar sebagai peserta JKN KIS ini dapat mencapai target kalaupun tidak mencapai target paling tidak bisa mencapai 95%” Papar Ayyub
Lanjut Ayub Bahwa tidak semua penyakit lanjutnya dapat di jamin kan BPJS, JKN, KIS ini terutama penyakit yang di buat buat, seperti pemasangan kawat gigi, mabuk, perkelahian karena itu penyakit yang di sengaja bukan karena penyebab lain.
Tak lupa pula Ayyub menghimbau masyarakat agar segera mendaftarkan dinya sebagai peserta JKN, KIS ,mengingat penyakit datang tak menentu. (FE)