Kendari, sultranet.com – Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Tenggara, Komjen Pol (P) Dr. (H.C) Andap Budhi Revianto, S.I.K., M.H., menghadiri kegiatan pelestarian tenun sebagai warisan budaya Sulawesi Tenggara yang digelar oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Provinsi Sultra. Acara ini berlangsung di The Park Kendari, melibatkan berbagai elemen masyarakat seperti perwakilan Bank Indonesia Sultra, kepala sekolah, guru, pelaku UMKM, serta siswa. Kegiatan ini diselenggarakan pada 4 November 2024.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Sultra, Yusmin, menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi langkah strategis untuk menjaga warisan budaya Sultra. Acara tersebut mengintegrasikan pameran hasil karya siswa SMK dengan job fair, di mana 22 perusahaan membuka peluang kerja bagi alumni SMK. “Melibatkan generasi muda sangat penting. Jika mereka tidak belajar menenun, warisan ini akan hilang,” ujarnya.
Yusmin juga mengungkapkan rasa syukur atas pencapaian Sultra dalam pelestarian budaya yang telah mendapat sembilan penghargaan nasional, meningkat signifikan dari sebelumnya hanya satu penghargaan. “Tenun bukan sekadar kain, melainkan simbol pengetahuan dan nilai-nilai luhur yang diwariskan nenek moyang kita,” tambahnya.
Acara dibuka secara resmi dengan pemukulan gong oleh Pj. Gubernur Sultra. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang terlibat, terutama siswa yang turut hadir dan berkontribusi dalam pelestarian budaya.
Selain menekankan pentingnya pelestarian kain tenun, Pj. Gubernur juga menyerukan revitalisasi bahasa daerah yang mulai terancam punah. “Kita harus melestarikan tidak hanya kain tenun, tetapi juga bahasa dan tradisi kita agar tetap hidup dan tidak sekadar menjadi kenangan,” tegasnya.
Kegiatan ini menjadi momentum penting bagi masyarakat Sultra untuk bersatu dalam menjaga identitas budaya daerah. Melalui kolaborasi lintas sektor, warisan budaya Sultra diharapkan dapat terus terjaga, sekaligus mendorong potensi ekonomi kreatif berbasis tradisi lokal.