Example floating
Example floating
Headlines

TP-PKK dan Forum Anak Kolaka Utara Kampanye Stop Perkawinan Anak dan Bullying di Sekolah 

×

TP-PKK dan Forum Anak Kolaka Utara Kampanye Stop Perkawinan Anak dan Bullying di Sekolah 

Sebarkan artikel ini
Pj. Ketua TP PKK Kolaka Utara, Hj. Nurhayati Yusmin, S.Pd., MM saat menyampaikan materinya
Pj. Ketua TP PKK Kolaka Utara, Hj. Nurhayati Yusmin, S.Pd., MM saat menyampaikan materinya

Kolaka Utara, sultranet.com – TP PKK Kabupaten Kolaka Utara bersama Forum Anak Kolaka Utara melakukan sosialisasi penting terkait pencegahan perkawinan anak, kampanye stop merokok, dan stop bullying di kalangan pelajar. Sabtu (5/10/2024)

Kegiatan ini digelar di dua sekolah, yakni SMAN Kodeoha pada pagi hari dan SMAN Pakue pada siang hari, dengan jumlah peserta mencapai hampir 500 siswa.

Example 300x600

Kegiatan tersebut dibuka oleh Pj. Ketua TP PKK Kolaka Utara, Hj. Nurhayati Yusmin, S.Pd., MM., yang menyampaikan pentingnya kesehatan reproduksi, pendewasaan usia perkawinan, dan peran remaja dalam mencegah stunting.

“Perkawinan di usia anak melanggar hak-hak anak dan berdampak buruk bagi kesehatan reproduksi serta masa depan generasi muda. Kita harus mencegahnya sejak dini,” tegasnya di hadapan para siswa.

Foto bersama usai pelaksanaan sosialisasi
Foto bersama usai pelaksanaan sosialisasi

Sosialisasi ini bertujuan memberikan edukasi mengenai bahaya perkawinan di usia anak, dampak negatif merokok, dan bahaya bullying terhadap psikologis anak.

Dalam acara tersebut, Forum Anak Kolaka Utara berperan sebagai agen perubahan, dengan membawa misi 2P: Pelopor dan Pelapor.

Ketua Bidang 1 TP PKK Kolaka Utara, Ny. Suriana Taupiq, S.Pd., MM., menegaskan bahwa Forum Anak memiliki tanggung jawab untuk menyuarakan pemenuhan hak-hak anak serta menciptakan lingkungan yang aman dan sehat bagi mereka.

“Forum Anak harus menjadi pelopor dalam menyampaikan pandangan, serta aktif mensosialisasikan pentingnya perlindungan anak di lingkungan sekitarnya. Melalui kegiatan ini, kami berharap angka perkawinan anak dan kasus bullying dapat ditekan,” kata Suriana.

Tak hanya itu, kampanye stop bullying juga disampaikan dengan tegas untuk meningkatkan kesadaran tentang dampak psikologis yang bisa mempengaruhi masa depan anak.

“Bullying sangat merugikan, terutama bagi kesehatan mental dan psikologis anak-anak. Kita ingin agar kasus ini berkurang, bahkan hilang dari lingkungan sekolah,” tambahnya.

Materi kesehatan reproduksi disampaikan oleh dr. Syarif, Sp.OG., M.Kes., yang menjelaskan pentingnya pendewasaan usia perkawinan dalam mencegah stunting, serta dampak buruk dari pernikahan dini.

Kegiatan ini juga diisi oleh Forum Anak yang memberikan edukasi tentang peran anak sebagai agen perubahan, serta kampanye stop merokok dan bullying.

Dengan terlaksananya sosialisasi ini, diharapkan angka perkawinan anak dan bullying di Kolaka Utara dapat terus menurun.

“Bersama Forum Anak Kolaka Utara, kita bisa mewujudkan lingkungan yang lebih baik bagi anak-anak,” ujar Nurhayati.

Acara di SMAN Kodeoha dihadiri oleh 206 siswa, sedangkan di SMAN Pakue, peserta berjumlah 272 siswa, menjadikan total peserta di kedua sekolah mencapai 478 siswa.

 

Sumber: Kominfo Kolut

Example 468x60
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Translate »