Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Pertahanan Kabupaten Bombana menggelar seminar dalam rangka penyusunan Rencana Pembangunan dan Pengembangan Perumahan dan Kawasan Permukiman (RP3KP) pada Senin, 16 Desember 2024. Acara ini berlangsung di ruang rapat Grand Lampusui, Kelurahan Lampopala, dengan dihadiri oleh 22 camat serta beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait.
Kegiatan ini dibuka langsung oleh Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Pertahanan Kabupaten Bombana, Ir. Rusdiamin. Dalam sambutannya, Ir. Rusdiamin menekankan pentingnya penyusunan RP3KP sebagai pedoman strategis dalam pembangunan kawasan permukiman yang layak huni dan berkelanjutan. “RP3KP menjadi peta jalan bagi kita semua untuk mewujudkan permukiman yang tidak hanya nyaman dan aman, tetapi juga mendukung keberlanjutan lingkungan,” ujarnya.
Acara ini menghadirkan narasumber dari Staf Ahli Bupati Bombana yang memaparkan strategi pembangunan perumahan dan kawasan permukiman yang adaptif terhadap kebutuhan masyarakat dan tantangan lokal. Narasumber menyoroti pentingnya integrasi lintas sektor dalam perencanaan ini, termasuk kolaborasi dengan pemerintah desa dan kecamatan untuk memastikan dokumen RP3KP mencerminkan kebutuhan masyarakat secara menyeluruh.
“Keterlibatan semua pihak, mulai dari pemerintah kecamatan hingga desa, sangat penting agar hasil RP3KP ini benar-benar mencerminkan kondisi dan kebutuhan nyata di lapangan,” kata narasumber dalam paparannya.
Kegiatan ini diikuti dengan antusias oleh 22 camat yang hadir sebagai representasi dari setiap kecamatan di Bombana. Selain itu, sejumlah OPD terkait seperti Dinas Pekerjaan Umum, Dinas Lingkungan Hidup, dan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) turut serta memberikan kontribusi aktif. Para peserta memberikan masukan berharga, mulai dari persoalan infrastruktur dasar hingga kebutuhan rumah layak huni di wilayah mereka masing-masing.
Dalam sesi diskusi, beberapa isu utama seperti penanganan kawasan kumuh dan akses terhadap infrastruktur dasar menjadi perhatian utama. Para camat mengungkapkan kondisi di lapangan, termasuk tantangan dalam menghadapi kebutuhan rumah layak huni bagi masyarakat berpenghasilan rendah. “Kami berharap masukan dari tingkat kecamatan dapat menjadi acuan utama dalam menyusun RP3KP yang lebih efektif dan solutif,” ungkap salah satu peserta.
RP3KP Kabupaten Bombana dirancang untuk mencakup berbagai aspek strategis, mulai dari pemetaan kebutuhan perumahan, pengembangan infrastruktur dasar, hingga pendekatan pemberdayaan masyarakat. Dokumen ini juga akan menjadi panduan dalam mengurangi disparitas pembangunan antarwilayah di Bombana, termasuk wilayah terpencil yang membutuhkan perhatian lebih.
Di akhir acara, Ir. Rusdiamin menyampaikan apresiasinya kepada seluruh peserta yang telah aktif berkontribusi dalam seminar ini. “Saya sangat menghargai partisipasi seluruh camat dan OPD yang hadir. Penyusunan RP3KP ini adalah tanggung jawab bersama, dan saya yakin melalui kerja sama ini kita dapat menciptakan kawasan permukiman yang layak, ramah lingkungan, dan berkelanjutan untuk masyarakat Bombana,” tutupnya.
Seminar ini menjadi langkah awal penting dalam perumusan kebijakan strategis pembangunan perumahan dan kawasan permukiman di Kabupaten Bombana. Dengan komitmen dan kolaborasi dari berbagai pihak, RP3KP diharapkan dapat menjadi dokumen yang mampu membawa perubahan nyata bagi masyarakat dan mendukung visi pembangunan daerah yang inklusif, berkelanjutan, dan berdaya saing.