SultraNET. | Polisi bakal menyelidiki dugaan peredaran buku yang memuat paham komunisme Karl Marx dan Lenin di Gramedia Trans Mal Makassar. Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Polisi Dicky Sondani mengatakan pihaknya akan meminta keterangan saksi ahli terkait buku-buku yang disweeping sekelompok orang dari Brigade Muslim Indonesia.
“Tentu Polda akan meminta pendapat dari para saksi ahli apakah buku yang dijual pihak Gramedia itu menyebarkan ajaran komunisme atau tidak,” kata Dicky saat dikonfirmasi sebagaimana dilansir Merdeka, Minggu (4/8).
Selain itu, polisi mengimbau masyarakat untuk melapor jika menemukan buku-buku berpaham komunisme di pasaran. “Disarankan untuk memberitahu Polri sehingga Polri yang akan melakukan tindakan hukum,” ujar Dicky.
Berdalih bebaskan Makassar dari paham Marxisme dan Lenismisme, empat orang yang mengatasnamakan Brigade Muslim Indonesia (BMI) Sulawesi Selatan menggerebek gerai Gramedia Trans Mall, Sabtu (3/8) pukul 16.00 WITA.
Mereka mengumpulkan kurang lebih 20 buku yang berhubungan dengan paham komunis yang dilarang di Indonesia berdasarkan Tap MPRS No 25 tahun 1966 itu. Buku-buku itu kemudian diserahkan ke pihak Gramedia untuk dikembalikan ke penerbitnya. Selanjutnya mereka memviralkan lewat media sosial kegiatan yang disebutnya sweeping.
Ketua Brigade Muslim Indonesia (BMI) Sulsel, Muhammad Zulkifli yang dikonfirmasi, Minggu (4/8) mengatakan, mereka melakukan aksinya setelah berkoordinasi dengan Pihak Polda Sulsel melalui direktorat intelkam dan pihak Kodam XIV/Hasanuddin. Namun karena digelar tiba-tiba, tak satu anggota dari dua institusi yang bergabung saat datangi gerai Gramedia itu.
“Kami sudah berkoordinasi dengan Kodam dan AKBP Parenrengi dari direktorat Intelkam Polda tapi karena tiba-tiba, tidak ada yang bergabung,” ujar Muhammad Zulkifli. [ray/merdeka]
Sumber Asli : https://www.merdeka.com/peristiwa/polisi-minta-keterangan-ahli-terkait-buku-karl-marx-lenin-di-gramedia-makassar.html