Busana Adat Moronene Warnai Kehadiran Bupati dan Wakil Bupati Bombana di HUT ke-61 Sultra

Bupati dan Wakil Bupati Bombana saat mengikuti pembukaan HUT Sultra
Bupati dan Wakil Bupati Bombana saat mengikuti pembukaan HUT Sultra

KOLAKA, sultranet.com – Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-61 Provinsi Sulawesi Tenggara menjadi momentum istimewa bagi seluruh kepala daerah se-Sultra. Dalam upacara yang digelar di Alun-alun 19 November Kolaka, Minggu 27 April 2025, Bupati Bombana Ir. H. Burhanuddin, M.Si dan Wakil Bupati Ahmad Yani, S.Pd., M.Si tampil memukau dalam balutan busana adat Moronene yang khas dan sarat makna budaya.

Didampingi istri masing-masing, Hj. Fatmawati Kasim Marewa, S.Sos dan Henny Setiawati Rachman, S.Pi., MM, keduanya menunjukkan kekompakan dan kebanggaan terhadap identitas lokal Bombana. Kehadiran mereka mencuri perhatian, bukan hanya karena keanggunan busana yang dikenakan, tetapi juga karena semangat pelestarian budaya yang ditunjukkan melalui simbol-simbol adat.

Bacaan Lainnya

Busana adat Moronene yang mereka kenakan memadukan warna khas dan motif tradisional yang menggambarkan keunikan suku asli Bombana. Tampil berwibawa dan percaya diri, Burhanuddin dan Ahmad Yani menjadi representasi daerah yang tidak melupakan akar budaya di tengah arus modernisasi.

“Peringatan HUT Sultra ke-61 ini adalah momentum untuk bersyukur dan memperkuat komitmen kita dalam membangun daerah. Tapi kita juga tidak boleh melupakan identitas kita sebagai masyarakat Bombana yang kaya akan budaya,” ujar Bupati Burhanuddin kepada awak media usai upacara.

Ia mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama menjaga nilai-nilai luhur yang telah diwariskan oleh leluhur, dan menjadikan budaya sebagai bagian dari pembangunan berkelanjutan yang inklusif dan berkarakter.

“Adat dan budaya bukan hanya warisan, tetapi juga kekuatan yang harus kita jaga dan perkuat. Ini juga menjadi bagian penting dari pembangunan daerah yang berkelanjutan,” tambahnya.

Upacara HUT Sultra ke-61 kali ini berlangsung semarak dengan menampilkan parade budaya dari seluruh kabupaten dan kota se-Sultra. Atraksi seni, pertunjukan tari tradisional, hingga pameran produk lokal turut memeriahkan suasana, memperlihatkan kekayaan budaya yang menjadi kebanggaan masyarakat Sulawesi Tenggara.

Ribuan masyarakat memadati lokasi upacara sejak pagi hari, ikut menyaksikan langsung prosesi yang dihadiri oleh Gubernur Sultra, para kepala daerah, pejabat Forkopimda, tokoh adat, dan pelajar. Acara juga menjadi ajang silaturahmi antara para pemimpin daerah dan masyarakat dalam suasana yang hangat dan penuh kebersamaan.

Kehadiran para kepala daerah dalam balutan busana adat dari masing-masing daerah menjadi simbol keberagaman yang harmonis di Bumi Anoa. Tidak terkecuali penampilan Bupati dan Wakil Bupati Bombana yang menegaskan pentingnya menjunjung tinggi identitas daerah di ruang-ruang publik yang strategis.

Busana adat Moronene yang dikenakan Burhanuddin dan Ahmad Yani juga menjadi cerminan bahwa pemerintah daerah Bombana memiliki komitmen tinggi terhadap pelestarian budaya lokal. Sebagai suku asli Bombana, Moronene memiliki kekayaan adat dan tradisi yang terus dijaga dan diwariskan lintas generasi.

Melalui partisipasi dalam kegiatan budaya tingkat provinsi seperti HUT Sultra ini, Pemerintah Kabupaten Bombana berharap dapat terus mendorong semangat masyarakat dalam mencintai dan melestarikan budaya sendiri, sekaligus menunjukkan pada dunia bahwa Sulawesi Tenggara memiliki keragaman budaya yang luar biasa.

Peringatan HUT ke-61 Sultra menjadi bukti bahwa budaya tetap menjadi ruh dari setiap pembangunan yang dilakukan. Dengan semangat kebersamaan, Sultra diharapkan terus tumbuh menjadi provinsi yang maju, berdaya saing, dan tetap berakar kuat pada kearifan lokal.

Loading

Pos terkait