Bombana, Sultranet.com — Festival Budaya dan Kemah Bakti Pramuka digelar meriah di Alun-alun Kasipute, Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara, Jumat (30/5/2025). Kegiatan ini menjadi bagian dari program 100 hari kerja Bupati Bombana Ir. H. Burhanuddin, M.Si dan Wakil Bupati Ahmad Yani, S.Pd., M.Si.
Festival yang berlangsung sejak pagi ini diikuti ratusan peserta dari kalangan Pramuka, mulai dari tingkat SD, SMP hingga SMA. Tak hanya itu, sejumlah instansi pemerintahan juga turut ambil bagian dalam kegiatan perkemahan, memperlihatkan antusiasme lintas sektor dalam memajukan pembinaan generasi muda.
Momentum ini tak sekadar perayaan budaya dan perkemahan biasa. Bupati Bombana Burhanuddin yang hadir langsung dalam kegiatan tersebut menyebutnya sebagai ruang strategis untuk membentuk karakter, kedisiplinan, dan mempererat semangat kebersamaan.
“Kita harapkan para peserta mendapatkan pengalaman luar biasa dari kegiatan ini, baik dari sisi persaudaraan, pembentukan karakter, maupun disiplin,” ujar Burhanuddin di hadapan peserta dan tamu undangan.
Festival ini juga dimeriahkan dengan pertunjukan seni budaya khas Bombana. Salah satu yang paling mencuri perhatian adalah tari kolosal yang dibawakan oleh siswa-siswi lintas sekolah. Tak ketinggalan, prosesi adat Tolea dan Mewosoi turut mewarnai acara. Yang menarik, prosesi adat itu diikuti dan dilakukan langsung oleh Bupati Bombana, menandai komitmen kuat terhadap pelestarian nilai-nilai kearifan lokal.
“Pertunjukan tarian tradisional ini menjadi bagian penting dan sulit untuk dilupakan. Ini menunjukkan betapa berharganya warisan budaya kita,” ucap Burhanuddin.
Ia menegaskan, penguatan budaya adalah bagian dari strategi pembangunan sumber daya manusia yang berkualitas. Menurutnya, mencintai dan merawat budaya lokal harus dimulai sejak dini dan melibatkan semua unsur masyarakat.
“Dengan kegiatan ini, kita ingin masyarakat Bombana makin mencintai dan menjaga warisan budaya leluhur,” katanya.
Lebih dari sekadar seremoni, kegiatan kemah bakti ini juga menjadi sarana edukatif dan sosial. Para peserta yang berasal dari berbagai latar belakang usia dan sekolah berbaur dalam suasana penuh semangat dan kebersamaan. Aktivitas perkemahan disusun dalam format yang interaktif, mulai dari pelatihan kepemimpinan, kegiatan lingkungan hidup, hingga diskusi budaya.
Bupati Burhanuddin juga menyampaikan harapannya agar kegiatan seperti ini bisa terus berlanjut di masa-masa mendatang. Ia menilai bahwa keberlanjutan program kebudayaan dan kepemudaan perlu mendapat tempat istimewa dalam pembangunan daerah.
“Mari kita jadikan momentum ini untuk memperkuat kecintaan kita pada budaya di Kabupaten Bombana,” tuturnya.
Ia pun menyampaikan pesan khusus kepada generasi muda Bombana agar terus berkarya dan tidak lelah menjaga identitas budaya.
“Pemuda harus terus bergerak, berkarya, dan melestarikan budaya lokal agar tidak hilang di masa depan,” ujar Burhanuddin menutup sambutannya.
Kegiatan ini sekaligus menjadi refleksi semangat kolaborasi antara pemerintah daerah dan masyarakat dalam menjalankan agenda pembangunan berbasis budaya dan karakter generasi muda. Dengan pengemasan yang kreatif dan edukatif, Festival Budaya dan Kemah Bakti Pramuka diharapkan dapat menjadi agenda tahunan yang dinantikan masyarakat.