Kendari, SultraNET. | Ketua Ikatan Alumni (IKA) Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Muslim Indonesia (UMI) Kabupaten Buton Utara mengecam Rektor UMI atas keputusannya melantik Dekan FKM UMI Pada (Rabu 1/4).
Hasiruddin SKM, Mantan Aktivis Universitas Muslim Indonesia menilai keputusan Rektor UMI merupakan perilaku otoriter dan tidak mencerminkan nilai ukhuwah islamiah.
“Saya sangat menyayangkan Rektor UMI yang berperilaku seperti itu, tidak mencerminkan pemimpin yang demokratis, keputusannya tidak berpihak pada azas keinginan banyak pihak dalam hal ini orang-orang yang memiliki hak suara”. Ungkap Hasiruddin (7/4)
Ketua Bidang Kesehatan, Himpunan Mahasiswa Sulawesi Tenggara (HIMASULTRA) untuk wilayah Jakarta ini menambahkan keputusan Rektor UMI dengan menunjuk Dekan FKM yang memiliki suara terkecil di penjaringan adalah hal yang memalukan institusi, baginya UMI tidak pantas dipimpin oleh Rektor semacam itu.
“Kami malu ketika ditanya orang lain, katanya kenapa Rektor UMI begitu, dia lebih memilih orang yang sedikit suaranya, itukan dinilai otoriter dan bikin malu institusi” ujarnya
Mantan Ketua Umum Himpunan Pemuda Mahasiswa Buton Utara (Hipma-Butur) Makassar ini juga memperoleh informasi bahwa mekanisme pemilihan Dekan model baru itu tidak pernah dibicarakan di rapat Senat Universitas. Padahal menurutnya pemilihan Dekan adalah hal penting dan strategis.
“Aneh betul ini Rektor UMI sekarang, model baru pemilihan dekan tidak dibicarakan di Senat Universitas, padahal kan hal semacam itu harusnya dibicarakan di Rapat Senat Universitas, bukan ambil kebijakan sendiri, kemana itu ukhuwah dan nilai nilai Islami dalam mengambil keputusan,” Tegasnya.
Mahasiswa Pasca Sarjana Universitas Muhammadiyah Prof.Dr.Hamka (UHAMKA) yang juga selaku Mantan Ketua umum HmI Komisariat FKM UMI Makassar menyebut Pihaknya bakal segera melayangkan surat kepada Ketua Umum IKA FKM dan Ketua Pengurus Pusat IKA UMI agar segera meminta kepada Pengurus Yayasan UMI untuk segera memecat Prof. Basri Modding sebagai Rektor UMI karena dinilai bersikap otoriter.
“Kami akan segera melayangkan surat pernyataan kepada Ketua IKA FKM dan Ketua Pengurus Pusat IKA UMI agar kiranya segera meminta kepada Pengurus Yayasan UMI untuk memecat Rektor UMI dari jabatannya karena sikapnya otoriter dan membuat malu institusi,” Tutupnya
Hingga berita ini dirilis, Rektor UMI Prof. Basri Modding belum terkonfirmasi.
Laporan : Awal Kurniawan