Rumbia, SultraNET.com | Nenek Bungadia, Seorang Lansia Warga Desa Ladumpi, Kecamatan Rarowatu, Kabupaten Bombana, Provinsi Sulawesi Tenggara, menjadi saksi potret kemisikinan di sekitar kita.
Bahkan untuk menyambung hidup, wanita yang diperkirakan berumur hampir satu abad itu, kini hanya mengandalkan belas kasih dari warga sekitar.
Sebagaimana dilansir sultratopzone.com, Pondok berukuran kecil tempat nenek berlindung merupakan hasil dari patungan warga sekitar, sedangkan untuk penerangan nenek bunga medapatkan bantuan dari seorang dermawan.
Saat orang lain berbahagia menanti hari raya idul adha tahun ini, nenek yang hidup sebatang kara ini justru memanjatkan doa yang tidak biasa.
“Mungkin saya berdosa, tapi mau diapa. Saya minta doa supaya saya dipanggil Allah secepatnya”. Tutur sang nenek dengan lirih disertai cucuran air mata, seolah lelah dengan nasib yang dialaminya, sabtu (01/7/19).
Diusianya tua membuat fisiknya sudah tidak sejalan dengan keinginannya, tidak jarang nenek bunga menembus pagi karena menahan rasa sakit di sekujur tubuhnya.
“ saya tidak sanggupmi kasian, sakit sekali saya rasa. Sering saya tidak tidur sampai pagi karena saya tahan sakitnya”. Keluhnya.
Ditanya persiapannya untuk hari lebaran, nenek bunga kembali tertunduk dan hanya mengucapkan beberapa kalimat yang penuh dengan iba.
“saya bisa apa kasian, saya tidak punya apa-apa, mau lebaran saya hanya bisa liat orang lain senang tapi saya hanya tinggal diam di sini”. Tuturnya dengan tersedu sembari menghapus air matanya.
Tak sampai di situ, nenek yang hidup dengan beberapa ekor kucing peliharaannya ini memiliki satu permintaan, ia berharap dapat diberi bantuan rumah yang layak untuk tempat ia berteduh.
“kalau bisa kasian saya hanya mau supaya tempat tinggalku ini supaya bagus, di sini saya sama-sama tidur dengan ayam, di tempat tidurku kotor karena tai (kotoran) ayam, karena di atas tempatnya bermalam ayam”. Pintanya.
Terlebih lagi tutur nenek Bungadia, rumah layak huni yang oleh Pemerintah Kabupaten Bombana dinamai Baruga Moico itu pernah dijanjikan pemerintah kepada nenek Bungadia sekitar satu tahun yang lalu namun hingga kini belum ada kejelasan terkait bantuan itu.
“kalau bisa bantu saya kasian, dulu ada yang pernah bersihkan di samping katanya mau dibikinkan rumah bantuan, tapi sudah adami satu tahun belum ada juga”. Tambahnya.
Hingga berita ini dirilis, belum ada konfirmasi dari pemerintah setempat maupun dinas terkait (TS)