Kendari, sultranet.com – Tim Magister Farmasi Universitas Halu Oleo (UHO) menggelar kegiatan pengabdian kepada masyarakat dalam bentuk sosialisasi bertema “Dari Laut ke Wajah: Manfaat Bahan Laut untuk Kulit Sehat dan Glowing” di Balai Desa Soropia, Kecamatan Soropia, Kabupaten Konawe, Sabtu, 26 April 2025. Kegiatan ini bertujuan mengedukasi warga pesisir tentang potensi bahan laut sebagai bahan dasar kosmetik alami yang aman, sehat, dan bernilai ekonomi.
Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya kampus untuk menjembatani ilmu pengetahuan dengan kebutuhan masyarakat, khususnya dalam pemanfaatan kekayaan laut non-pangan untuk mendukung kesehatan kulit dan peluang usaha lokal.
Ketua Tim Pengabdian Masyarakat, Dr.rer.nat. Adryan Fristiohady, S.Farm., M.Sc., Apt., menjelaskan bahwa masih banyak masyarakat pesisir yang belum mengetahui manfaat bahan laut seperti rumput laut dan alga sebagai bahan dasar kosmetik.
“Selama ini bahan laut hanya dikenal sebagai sumber pangan. Padahal, kandungan bioaktif di dalamnya sangat baik untuk kesehatan kulit dan bisa diolah menjadi produk kosmetik alami yang aman,” ujar Dr. Adryan di sela-sela kegiatan.
Ia mengatakan, kegiatan ini tidak hanya menyampaikan informasi, tetapi juga memberikan pelatihan langsung tentang cara pengolahan sederhana bahan laut menjadi produk perawatan kulit. Hal ini diharapkan bisa memantik semangat masyarakat, terutama pelaku UMKM, untuk mengembangkan usaha berbasis potensi lokal.
Melalui metode penyuluhan, pembagian materi edukatif, dan diskusi interaktif, tim menyampaikan pentingnya mengenal kandungan alami bahan laut, manfaatnya bagi kulit, serta peluang usaha yang bisa dikembangkan dari bahan-bahan tersebut.
“Kami ingin masyarakat bisa memproduksi sendiri kosmetik yang aman dan sehat, dari bahan yang tersedia di sekitar mereka. Ini bisa menjadi peluang ekonomi baru yang ramah lingkungan dan berkelanjutan,” jelasnya.
Sasaran utama dari kegiatan ini adalah perempuan pesisir dan pelaku usaha kecil yang memiliki ketertarikan pada perawatan kulit alami. Antusiasme peserta terlihat dari keikutsertaan mereka dalam sesi praktik pembuatan masker wajah berbahan dasar rumput laut.
Salah satu warga, Nurhayati, mengaku senang bisa belajar langsung cara mengolah bahan laut menjadi kosmetik. “Ternyata bisa buat sendiri dari bahan yang gampang didapat. Kalau rutin dilatih, bisa juga jadi usaha kecil-kecilan,” ujarnya.
Kegiatan ini juga menjadi ajang membangun kesadaran masyarakat tentang pentingnya menggunakan produk perawatan kulit yang aman dan ramah lingkungan. Di tengah maraknya produk berbahan kimia, kehadiran alternatif alami dari sumber daya lokal menjadi pilihan yang tidak hanya sehat, tapi juga memberdayakan.
Dr. Adryan berharap kegiatan seperti ini bisa terus dilakukan secara berkelanjutan dan menjangkau lebih banyak desa pesisir. “Harapan kami, masyarakat tidak hanya menjadi pengguna, tapi juga produsen produk alami yang berkualitas. Ini bagian dari misi kami sebagai kampus untuk hadir di tengah masyarakat,” pungkasnya.
Sosialisasi ini merupakan salah satu bentuk nyata peran perguruan tinggi dalam menjalankan Tri Dharma, khususnya pengabdian kepada masyarakat, dengan pendekatan ilmiah dan manfaat langsung bagi kehidupan sehari-hari. Tim pengabdian ini juga melibatkan dosen anggota Prof. Dr. Sahidin, M.Si., Prof. Dr. Ruslin, M.Si., Dr. Irnawati, S.Si., M.Sc., Dr. Nasrudin, S.Pd., M.Si., dan Dr. Hasnawati, S.Si., M.Sc., serta lima mahasiswa Magister Farmasi yakni Ayu Wulandari, S.Farm., Apt., Novita Sari Syukur, S.Farm., Apt., Hariana, S.Farm., Apt., Retno Cicilia, S.Farm., Apt., dan Wa Ode Fitri Amaliah, S.Farm., Apt.
Pewarta : Azuli