Konawe Selatan, SultraNET. | Wakil Bupati Konawe Selatan, Rasyid, yang juga menjabat sebagai Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting, mengimbau seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan Camat se-Konawe Selatan untuk turut serta dalam upaya percepatan penurunan angka stunting.
Imbauan ini disampaikannya saat memimpin Rapat Koordinasi Percepatan Penurunan Stunting di Kabupaten Konawe Selatan. Rapat yang dihadiri oleh seluruh OPD, Camat, Kepala Puskesmas, dan instansi terkait lainnya ini berlangsung di Wisata Buatan Apolu Valley pada Selasa, 10 Oktober 2023.
Dalam pertemuan tersebut, mantan Anggota DPRD Provinsi Sulawesi Tenggara ini menekankan bahwa penurunan angka stunting memerlukan komitmen kuat dari semua pihak, baik di tingkat pusat maupun di tingkat daerah. Rasyid mengajak seluruh OPD, Camat, Puskesmas, bahkan desa, untuk bersama-sama mendukung percepatan penurunan stunting di wilayah masing-masing.
“Pentingnya kerjasama lintas sektoral ini tidak dapat diabaikan. Kita butuh komitmen bersama untuk mengatasi masalah stunting di Kabupaten Konawe Selatan,” kata politisi dari PKS ini.
Rasyid juga mengacu pada Surat Keputusan Bupati Konawe Selatan Nomor 474/695 tahun 2023, yang menetapkan program Bapak/Bunda Asuh Anak Stunting (BAAS) Kabupaten Konawe Selatan. Ia berharap OPD yang telah diberikan amanah dapat melaksanakan dan mempertanggungjawabkan tugas mereka.
“Sebagai bentuk komitmen unsur Pimpinan Daerah, kami memerintahkan dan mengimbau seluruh OPD serta lembaga terkait untuk turut serta dalam intervensi penurunan stunting,” tegasnya.
Rasyid menekankan bahwa instansi terkait perlu menyajikan data terpadu dan akurat tentang kasus stunting di wilayah binaannya. Langkah ini diambil sebagai upaya untuk melakukan audit kasus stunting secara langsung, sebagai langkah awal dalam pencegahan dan penurunan stunting.
“Kami berharap OPD di setiap kecamatan segera menindaklanjuti tanggung jawab yang diberikan. Sanksi akan diberikan kepada OPD yang tidak mematuhi Surat Keputusan Bupati, dan Pemda akan melakukan intervensi bagi desa yang lalai dalam melaksanakan program tersebut,” tutupnya.
Kegiatan ini diinisiasi oleh Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Konawe Selatan, sebagai bagian dari upaya bersama untuk mengatasi masalah stunting di wilayah tersebut.