Arinta Nila Hapsari Lantik Ketua TP PKK Buton Tengah

Pelantikan Ketua TP-PKK Buteng
Pelantikan Ketua TP-PKK Buteng

Kendari, Sultranet.com – Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) sekaligus Ketua Tim Pembina Posyandu, Ny. Arinta Nila Hapsari Andi Sumangerukka, melantik Ketua TP PKK dan Ketua Tim Pembina Posyandu Kabupaten Buton Tengah, Ny. Umi Noranah, S.Pd., dalam sebuah seremoni di Rumah Jabatan Gubernur Sultra, Jumat (21/3/2025).

Pelantikan ini turut dihadiri oleh Bupati Buton Tengah, Wakil Bupati Buton Tengah beserta istri, Ketua Dekranasda Buton Tengah, Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Provinsi Sultra, Staf Ahli Ibu Ratna Hugua, serta jajaran pengurus TP PKK dan Dekranasda Provinsi Sultra.

Bacaan Lainnya

Dalam sambutannya, Ny. Arinta menyampaikan selamat kepada Bupati dan Wakil Bupati Buton Tengah yang telah resmi dilantik oleh Gubernur Sultra atas nama Presiden RI pada hari yang sama. Ia menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah, PKK, dan Posyandu dalam meningkatkan kesejahteraan keluarga serta kualitas pelayanan kesehatan masyarakat.

“Saya yakin dan percaya bahwa di bawah kepemimpinan Ketua TP PKK dan Ketua Tim Pembina Posyandu yang baru, gerakan PKK dan pembinaan Posyandu di Buton Tengah akan semakin maju serta berdampak luas bagi masyarakat,” ujar Ny. Arinta.

Ia juga menjelaskan bahwa berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 99 Tahun 2017 tentang Gerakan PKK, Ketua TP PKK Kabupaten/Kota dijabat oleh istri atau suami bupati/wali kota. Sementara itu, Permendagri Nomor 13 Tahun 2024 menetapkan bahwa Ketua Tim Pembina Posyandu juga diemban oleh pendamping kepala daerah atau ditunjuk langsung jika kepala daerah tidak memiliki pasangan.

Lebih lanjut, Ny. Arinta menyoroti perubahan besar dalam fungsi Posyandu yang kini mencakup enam bidang pelayanan standar, yaitu pendidikan, kesehatan, pekerjaan umum, perumahan rakyat, ketenteraman dan ketertiban, serta perlindungan sosial.

Dorongan untuk Dekranasda dan UMKM Buton Tengah

Selain pelantikan TP PKK dan Tim Pembina Posyandu, Ny. Arinta juga menyinggung peran strategis Dekranasda dalam pengembangan industri kerajinan daerah. Ia berharap Dekranasda Buton Tengah dapat membawa perubahan positif bagi sektor UMKM, terutama dalam melestarikan budaya lokal seperti tenun.

“Buton Tengah memiliki lebih dari 1.300 perajin tenun, ini aset berharga yang harus dijaga dan dikembangkan. Saya mengajak Dekranasda Buton Tengah untuk terus bersinergi dengan OPD terkait guna meningkatkan sektor kerajinan daerah,” tuturnya.

Ia juga menginformasikan bahwa pada Juli mendatang akan digelar perayaan Hari Ulang Tahun Dekranas Nasional di Ibu Kota Nusantara (IKN). Dalam acara tersebut, berbagai produk tenun dari kabupaten/kota di Sultra akan dipamerkan sebagai bagian dari upaya mempromosikan kekayaan budaya daerah.

Komitmen Bupati Buton Tengah untuk PKK dan Posyandu

Bupati Buton Tengah, Dr. Azhari, S.STP, M.Si., dalam sambutannya menyampaikan komitmen penuh pemerintah daerah dalam mendukung program PKK dan Posyandu. Ia menyoroti peran PKK dalam memberdayakan keluarga serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui 10 program pokok PKK.

“PKK bukan hanya organisasi, tetapi mitra strategis pemerintah dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Kami akan memastikan program PKK berjalan maksimal dengan dukungan penuh dari Pemda,” ujarnya.

Bupati juga menegaskan bahwa Posyandu memiliki peran krusial dalam menangani masalah stunting di Buton Tengah. Meskipun daerah ini kaya akan sumber daya alam seperti ikan dan daun kelor yang tinggi nutrisi, masih banyak ibu yang perlu mendapatkan edukasi tentang pola makan yang baik bagi anak-anak mereka.

“Kami ingin memastikan tidak ada lagi kasus stunting di Buton Tengah. Posyandu harus hadir bukan hanya untuk rumah tangga, tetapi juga membimbing calon orang tua agar lebih siap dalam memenuhi kebutuhan gizi anak sejak dini,” tegasnya.

Acara pelantikan ini menjadi momentum penting bagi Buton Tengah untuk memperkuat sinergi antara pemerintah, PKK, dan Posyandu. Dengan kolaborasi yang kuat, diharapkan kesejahteraan masyarakat semakin meningkat serta budaya dan industri kerajinan daerah semakin berkembang.

Loading

Pos terkait