JAKARTA, sultranet.com – Komitmen kuat ditunjukkan Bupati Muna Barat, La Ode Darwin, dalam memajukan sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Bertempat di Kantor Kementerian Koperasi dan UKM, Kamis (8/5/2025), Bupati Darwin menemui langsung Menteri UMKM, Maman Abdurrahman, guna memperjuangkan dukungan konkret dari pemerintah pusat bagi pelaku UMKM di wilayahnya.
Dalam pertemuan strategis itu, Darwin mengusulkan bantuan melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) fisik dan non-fisik untuk mempercepat pengembangan UMKM di Muna Barat. Ia menegaskan bahwa sektor ini telah menjadi tulang punggung perekonomian daerah dan berperan vital dalam mendorong kemandirian masyarakat, khususnya di wilayah pedesaan.
“Harapan kami, dukungan dari pusat dapat memperkuat kapasitas pelaku UMKM, baik dari segi permodalan, daya saing, maupun produksi. Ini penting agar ekonomi lokal terus tumbuh dan memberi manfaat nyata bagi masyarakat,” ujar Darwin.
Data terbaru mencatat, ada 6.174 pelaku UMKM di Muna Barat yang tersebar di 11 kecamatan. Sebagian besar merupakan usaha mikro (6.116), disusul usaha kecil (49), dan usaha menengah (9). Kondisi ini menurut Darwin membutuhkan sentuhan kebijakan dan pembinaan yang terarah agar UMKM lokal mampu naik kelas.
Menteri UMKM, Maman Abdurrahman, merespons positif inisiatif tersebut. Ia menegaskan komitmen kementeriannya untuk memberikan perhatian khusus kepada Muna Barat, termasuk melalui penambahan kuota Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan program KUR padat karya yang tahun ini dialokasikan sebesar Rp20 triliun secara nasional.
“Kami mengapresiasi langkah cepat Bupati Muna Barat. Daerah ini akan masuk dalam prioritas penerima program KUR padat karya, meski saat ini kita sedang menghadapi keterbatasan anggaran. Kami akan terus mendorong agar pelaku UMKM di Muna Barat mendapat akses pendanaan dan pembinaan yang lebih luas,” kata Maman.
Langkah proaktif Bupati Darwin ini menandai keseriusan Pemerintah Kabupaten Muna Barat dalam membangun ekosistem UMKM yang tangguh dan berkelanjutan, demi menciptakan ekonomi daerah yang inklusif dan mandiri.