Rumbia, SultraNET. | Lembaga Swadaya Masyarakat Pemersatu Barisan Anti Korupsi (LSM-PERISAI) Kabupaten Bombana menilai Pembangunan Pasar Kalaero yang terletak Di Desa Kalaero, Kecamatan Lantari Jaya, Kabupaten Bombana, Provinsi Sulawesi Tenggara berpotensi merugikan pedagang yang selama ini menggantungkan hidup di pasar tersebut.
Hal tersebut diutarakan oleh Ansar Ahmad selaku Ketua Divisi Investigasi dan Advokasi LSM-Perisai Bombana kepada Awak Media SultraNET., Selasa (12/11/2019).
Menurut Pria yang juga bermukim di sekitar pasar tersebut, banyak hal yang diabaikan Pemerintah dalam proses rehab pasar itu sehingga kerugian ekonomi pedagang tidak bisa terhindarkan.
Salah satunya ketika pasar itu dibongkar, tidak dibuatkan pasar sementara atau relokasi pasar yang merupakan kewajiban pemerintah atau rekanan sehingga setelah pembongkaran pasar tersebut pedagang terpaksa kembali berdagang dirumah masing-masing dan tidak sedikit pula yang tidak dapat berdagang lagi karena tempat yang dimiliki tidak memadai lagi.
” Kalau seperti ini bisa dibayangkan berapa kerugian ekonomi yang mereka (pedagang.red) alami perharinya dan silahkan kali dengan berapa lama pasar itu dibangun sampai bisa dimanfaatkan,” Imbuhnya
Disamping kerugian tersebut, yang lebih parah lagi lanjut Ansar Ahmad dari jumlah los Pasar yang dibongkar ternyata lebih banyak dari los pasar yang bakal dibangun sehingga bisa dipastikan bakal ada pedagang yang selama ini berdagang ditempat tersebut namun setelah dilakukan pembangunan rehab bakal tidak kebagian los pasar.
” Ini yang berpotensi terjadi kecemburuan antar sesama pedagang dan pasti ada yang tidak kebagian karena yang bakal dibangun itu sebanyak 28 los pasar sedangkan yang telah dilakukan pembongkaran itu sebanyak 32 los,” Bebernya
Untuk itu tambahnya ia berharap kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bombana dapat turun langsung melihat kondisi pedagang pasar Kalaero dan memanggil Bupati Bombana dan Pihak Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM Kabupaten Bombana untuk didegarkan keterangannya terkait pasar tersebut.
” harapan kita, Agar potensi kerugian sangat besar yang dialami Pedagang Pasar kalaero dapat diminimalisir serta dapat ditemukan solusi yang tidak merugikan Pihak Manapun juga,” Pungkasnya (IS)