Gowa, Sultranet.com | Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Bombana, Provinsi Sulawesi Tenggara, telah melakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dengan Pemerintah Kabupaten Sidenreng Rappang (Sidrap) dan Pemerintah Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan. Penandatanganan ini dilakukan di Balai Diklat Pemeriksaan Keuangan Negara Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, pada Senin (22/1/2024).
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Bombana, Muhammad Siarah, menandatangani MoU bersama dengan Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Sidenreng Rappang dan Kabupaten Bantaeng, yaitu Semuel K. Penandatanganan tersebut turut disaksikan oleh Penjabat (Pj.) Bupati Bombana, Drs. Edy Suharmanto, M.Si.
Objek kerjasama ini mencakup pengembangan dan pemasaran komoditas unggulan antar daerah. Fokus kerjasama adalah pada komoditas seperti aneka cabai dan bawang merah dari Kabupaten Bantaeng, serta telur dan ayam potong dari Kabupaten Sidenreng Rappang dan Kabupaten Bombana. Kerjasama ini bertujuan untuk mengendalikan inflasi daerah, memastikan ketersediaan pasokan, dan menjaga keterjangkauan harga pangan menjelang bulan Ramadhan.
PJ. Bupati Bombana, Drs. Edy Suharmanto, mengapresiasi langkah strategis ini sebagai inisiatif perdagangan komoditas unggulan antar daerah. Ia menyatakan keinginan untuk memperkuat kerjasama dalam sektor pertanian guna mendukung ketahanan pangan dan menekan inflasi daerah.
“Kerjasama antar daerah ini diharapkan memberikan manfaat bagi masyarakat, khususnya petani dan peternak. Langkah ini juga diharapkan dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam mengembangkan potensi daerah masing-masing,” ujar Edy Suharmanto.
Muhammad Siarah, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Bombana, menegaskan bahwa kerjasama ini merupakan langkah positif untuk memenuhi kebutuhan pasokan di Kabupaten Bombana, Sidrap, dan Bantaeng.
Dinas Pertanian Kabupaten Bombana sebelumnya telah melaksanakan berbagai upaya, seperti gerakan tanam dan panen aneka cabe, bawang merah, serta panen telur, sebagai langkah menekan inflasi daerah.
“Penurunan Indeks Perkembangan Harga (IPH) pada komoditas cabai merah dan cabai rawit di Bombana sebesar -0,920..” jelasnya. (Kominfo)